Hati-hati! Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
- elements envato/Rido81
Satu dari enam peserta melaporkan sering merasa kesepian. Dari individu yang kesepian ini, hampir setengahnya mengalami depresi tingkat tinggi. Selama 12 tahun, para peneliti mengatakan orang yang kesepian mengalami penurunan kognitif pada tingkat 20 persen lebih cepat daripada orang yang tidak kesepian.
Dengan pemindaian MRI, para peneliti menemukan bahwa kesepian meningkatkan cedera materi putih pada otak dan mengurangi volume otak, yang merupakan gejala awal demensia. Oleh karena itu, kesepian terlibat dalam tahap awal penurunan kognitif dan mempercepat perkembangan demensia.
Meskipun studi ini tidak menggali mekanisme biologis tentang bagaimana kesepian dan penurunan kognitif saling terkait, peneliti merencanakan studi lanjutan. Namun, studi ini menduga keterkaitan tersebut mungkin bukanlah menjadi penyebab, melainkan dua gejala dari akar masalah yang sama.
Menurut peneliti, kesepian mungkin merupakan salah satu tanda atau gejala adanya stres. Jika stres psikososial adalah sesuatu yang dialami seseorang, mereka mungkin akan mendiagnosanya sebagai kesepian. Hal tersebut dapat diasosiasikan dengan masalah kesehatan seseorang.
Stres psikososial tidak jauh berbeda dengan bentuk stres lainnya, seperti kelaparan, kurang tidur, atau kekerasan fisik. Segala bentuk stres, pada akhirnya, membawa efek yang sama di otak.
Peneliti menyebutkan bahwa stres memiliki efek pada otak dan juga dapat meningkatkan peradangan yang berefek pada kesehatan masyarakat. Hal ini dapat menjelaskan mengapa banyak konsekuensi kesehatan yang merugikan dari rasa kesepian dan depresi, termasuk resiko demensia di hari tua.
Faktor genetik berperan
Selain faktor stres dan kesepian, para peneliti juga memantau pengaruh faktor resiko kesepian dan resiko demensia. Dalam jurnal Neurology pada 7 Februari 2022, para peneliti Amerika Serikat yang tergabung dalam Framingham Study mengatakan dalam beberapa studi sebelumnya, alel apolipoprotein E gene (APOE ε4) dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi.
Tapi, pada partisipan di bawah 80 tahun yang tak memiliki APOE ε4, kesepian meningkatkan risiko demensia hingga tiga kali lipat. Lemahnya pengaruh APOE ε4 dalam hubungan antara kesepian dan demensia pada partisipan berusia 79 tahun ke atas diduga akibat faktor genetik, dan usia yang lebih mungkin menyebabkan demensia.
Load more