Jantung Berdebar Setelah Bangun Tidur, Kenapa Ya?
- envatoelements
Setiap orang pasti pernah merasakan jantungnya berdebar-debar. Penyebab dari jantung berdebar yang paling umum adalah karena gugup. Namun pernahkah merasakan jantung berdebar-debar setelah bangun tidur? Melansir dari healthline, ternyata ada beberapa penyebab mengapa jantung berdebar-debar ketika bangun tidur.
Bangun dengan jantung berdebar dapat membuat tidak nyaman, tetapi belum tentu hal tersebut merupakan pertanda adanya penyakit serius. Jantung berdebar atau palpitasi sangat umum dan biasanya tidak berbahaya.
Ada banyak kemungkinan penyebab detak jantung berdebar di pagi hari saat bangun tidur. Berikut gejala umum dan gejala lain yang harus diwaspadai:
Stres dan Cemas
Stres dan cemas memicu pelepasan hormon stress yang pada akhirnya dapat menyebabkan detak jantung dan tekanan darah meningkat. Semakin seseorang merasakan cemas, maka akan semakin sering merasakan jantung berdebar. Tidak hanya ketika bangun tidur, tetapi juga ketika tidur.
Jika anda mengalami depresi atau berada di bawah banyak tekanan dan stres, anda mungkin akan terbangun dengan jantung berdebar dari waktu ke waktu.
Selain jantung berdebar, gejala kecemasan umum lainnya meliputi
- napas cepat atau sesak napas
- kesulitan berkonsentrasi
- kegelisahan
- kekhawatiran berlebihan
- sulit tidur
Dehidrasi
Kurang cairan atau dehidrasi bisa menyebabkan jantung berdebar-debar setelah bangun. Harvard Medical School mencatat jika seseorang mengalami dehidrasi, salah satu gejalanya yaitu aliran darah dan detak jantung semakin meningkat.
Hal tersebut disebabkan oleh tekanan darah yang meningkat karena tubuh kekurangan cairan. Kemudian kadar elektrolit di dalam tubuh juga rendah. Maka seseorang akan mengalami jantung berdebar.
Mengkonsumsi alkohol sebelum tidur
Jika anda bangun dengan jantung berdebar kencang setelah minum alkohol, kemungkinan Anda sudah minum terlalu banyak.
Minum alkohol meningkatkan detak jantung. Semakin banyak anda minum, semakin cepat jantung anda berdetak. Sebuah studi baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa pesta minuman keras dan penggunaan alkohol berat jangka panjang dikaitkan dengan berbagai jenis aritmia jantung, terutama sinus takikardia.
Takikardia adalah kondisi jantung yang berdetak melebihi 100 kali per menit. Takikardia dapat terjadi sebagai respons dari kondisi normal, penyakit, atau gangguan irama jantung (aritmia).
Normalnya, jantung berdetak 60–100 kali per menit. Jika detak jantung lebih dari 100 kali per menit, kondisi itu disebut takikardia.
Load more