6 Makanan Pemicu Kanker yang Harus Dihindari, Mie Instan Termasuk!
- Pexels/Kampus Production
tvOnenews.com - Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang masih menjadi ancaman kesehatan terbesar di dunia.
Banyak faktor yang dapat memengaruhi risiko seseorang terkena kanker, mulai dari gaya hidup, lingkungan, hingga pola makan sehari-hari.
Tanpa disadari, beberapa jenis makanan yang sering dikonsumsi juga bisa menjadi pemicu berkembangnya sel kanker dalam tubuh.
Karena itu, penting bagi kita untuk lebih selektif dalam memilih asupan makanan agar terhindar dari risiko penyakit berbahaya ini.
Berikut, deretan makanan yang dipercaya bisa memicu kanker
- Halodoc
1. Daging olahan dan daging merah
Daging memang dikenal sebagai makanan yang sehat dan kaya akan protein. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk daging olahan seperti kornet, ham, sosis, dan lainnya.
Daging olahan menjadi salah satu pemicu kanker payudara dan jenis kanker lainnya. Ini dikarenakan, produk makanan tersebut telah melalui proses pengawetan dengan penambahan garam, nitrat, gula, atau zat lain yang cukup tinggi.
Dari proses tersebut, maka dihasilkan karsinogen yang disebut senyawa N-nitroso, senyawa yang berkaitan dengan risiko kanker.
Selain itu, daging merah juga bisa jadi pemicu kanker selanjutnya jika dikonsumsi berlebihan karena sifat karsinogeniknya.
Jenisnya meliputi daging sapi, kambing, domba, hingga babi, yang terbukti terkait dengan kanker kolorektal, pankreas, dan prostat. Para ahli menyarankan membatasi konsumsi maksimal 3 porsi per minggu atau sekitar 12–18 ons daging matang.
2. Gorengan
Proses menggoreng pada gorengan menyebabkan perubahan kimia pada makanan dan minyak, sehingga berpotensi membentuk zat pemicu kanker.
Studi menunjukkan konsumsi gorengan berlebihan meningkatkan risiko kanker lambung, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Sebagai alternatif, pilih cara memasak lebih sehat seperti mengukus, memanggang, atau menggunakan air fryer dengan sedikit minyak zaitun.
3. Makanan kaleng
Bisphenol-A (BPA) adalah bahan kimia pada kemasan, terutama kaleng, yang bisa berpindah ke makanan.
Menurut studi, paparan berlebih yang ada dalam makanan kaleng dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, disfungsi seksual, hingga peningkatan risiko kanker.
4. Makanan tinggi gula dan karbohidrat
Load more