Mengeluarkan Sperma Setiap Hari Memang Ada Manfaatnya? Ternyata Begini Dampaknya Dari Segi Kesehatan
- Istockphoto
Aktivitas ini juga melancarkan sirkulasi darah dan memperkuat otot dasar panggul yang penting dalam fungsi seksual dan kontrol kandung kemih.
- Istockphoto
Dampak Negatif Jika Berlebihan?
Meski aman, ejakulasi yang terlalu sering bisa berdampak jika dilakukan secara obsesif dan mengganggu rutinitas sehari-hari.
“Kalau dilakukan sampai mengganggu pekerjaan, hubungan sosial, atau membuat tubuh kelelahan berlebihan, itu baru bisa disebut tidak sehat,” jelas Dr. Tirta.
Dalam video edukatifnya bersama YouTuber Reza Arap di kanal ybrap, dr. Tirta juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan.
“Semua hal yang berlebihan, termasuk masturbasi dan ejakulasi, harus dikontrol. Tapi kalau kamu sehat, makan bergizi, dan tetap produktif, ejakulasi harian itu sah-sah saja,” ucapnya.
Kapan Waktu Ideal untuk Ejakulasi?
Tak ada waktu pasti atau ‘standar emas’ untuk ejakulasi. Sebuah studi lintas negara menyebut bahwa rata-rata pria mengalami ejakulasi dalam waktu 5 hingga 7 menit saat berhubungan intim.
Sementara untuk masturbasi, waktunya bisa sangat bervariasi tergantung kebutuhan dan rangsangan.
Yang penting untuk diperhatikan bukanlah frekuensinya semata, melainkan kualitas kehidupan seksual secara menyeluruh, termasuk kepuasan, kebersihan organ reproduksi, dan tidak adanya gangguan psikis akibat kecanduan.
Pemeriksaan Kesuburan: Perlu atau Tidak?
Jika kamu merasa khawatir dengan jumlah atau kualitas sperma, atau mengalami penurunan gairah seksual, tidak ada salahnya untuk melakukan tes analisis sperma di laboratorium.
Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi dini gangguan kesuburan, serta memberikan gambaran lebih akurat mengenai kesehatan sistem reproduksi.
Jika masih ragu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terpercaya, baik secara langsung maupun lewat layanan digital seperti Halodoc, untuk menentukan apakah kamu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Mengeluarkan sperma setiap hari ternyata bukanlah tindakan yang berbahaya—selama dilakukan dalam batas wajar dan tidak mengganggu aspek kehidupan lainnya.
Justru, aktivitas ini dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, menurunkan risiko penyakit seperti kanker prostat, serta memperbaiki kualitas tidur dan suasana hati.
Load more