Paksu dan Bunda Merapat, Rahasia Anak Sehat, Aktif, dan Percaya Diri Meski Sensitif Susu Sapi
- Istockphoto
tvOnenews.com - Masa kanak-kanak adalah fase penting dalam tumbuh kembang manusia. Pada tahap ini, anak membutuhkan asupan gizi optimal, stimulasi fisik yang cukup, serta lingkungan yang mendukung agar bisa tumbuh sehat, aktif, dan percaya diri.
Namun, banyak anak mengalami kendala, seperti alergi makanan, salah satunya adalah alergi terhadap susu sapi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Badan Gizi Nasional, sekitar 25–80% anak berisiko mengalami alergi jika memiliki riwayat alergi dalam keluarga.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam memberikan nutrisi yang tepat.
Menurut laporan Kemenkes, anak yang tidak mendapat gizi seimbang cenderung mengalami gangguan tumbuh kembang, mulai dari fisik hingga kognitif.
Bahkan, sensitivitas terhadap makanan seperti susu sapi sering kali disalahartikan sebagai gangguan ringan, padahal bila dibiarkan bisa berdampak jangka panjang.
- iStockPhoto/Khosrork
Berikut 5 tips agar anak bisa tetap sehat, aktif, dan percaya diri meski memiliki sensitivitas terhadap susu sapi:
1. Kenali Gejala Sejak Dini
Sensitivitas terhadap susu sapi bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti gangguan pencernaan, ruam kulit, hingga gangguan tidur.
Menurut Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), penting bagi orang tua untuk segera mengenali dan berkonsultasi dengan dokter bila menemukan gejala tersebut.
Penanganan dini dapat mencegah dampak jangka panjang pada pertumbuhan anak.
2. Pilih Nutrisi Pengganti yang Aman
Jika anak terbukti alergi susu sapi, penting untuk mencari alternatif nutrisi yang setara. Susu berbahan dasar soya atau formula hipoalergenik bisa menjadi solusi, sesuai anjuran dokter.
Kampanye “Your Choice, Their Future” menekankan bahwa pilihan kecil hari ini, seperti mengganti susu, akan berdampak besar bagi masa depan anak.
3. Libatkan Anak dalam Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kebugaran, dan kepercayaan diri anak. Program seperti Soyalympic Door of Future 2025 membuktikan bahwa anak dengan alergi tetap bisa mengikuti olahraga kompetitif dan berprestasi.
Ryu Kintaro, bercerita bahwa setelah mengenal susu alternatif, ia bisa kembali aktif dan tidak merasa berbeda dari anak lainnya.
Load more