Waduh, Suami Kamu Tiba-Tiba Suka Wanita Lain? Psikolog Inez Kristanti: Di Dunia Ini Gak Hanya Satu Orang yang Cocok Sama Kita tapi....

tvOnenews.com - Mungkin banyak istri di Indonesia pernah bertanya-tanya: “Kenapa suamiku bisa tertarik pada wanita lain padahal sudah menikah denganku?”

Meski terdengar menyakitkan, kenyataannya, rasa suka pada orang lain bisa terjadi bahkan dalam pernikahan yang terlihat baik-baik saja. 

Hal ini dijelaskan dalam berbagai riset psikologi, salah satunya dari Marriage.com, yang menyatakan bahwa pria menikah memiliki kecenderungan lebih besar untuk jatuh cinta pada wanita lain dibanding wanita yang sudah bersuami. 

Penyebabnya pun beragam mulai dari ketidakpuasan dalam rumah tangga, ketertarikan fisik, hingga pesona pribadi yang dirasa lebih dari pasangan sah.

Banyak pria merasa tertarik pada wanita lain karena sosok tersebut memiliki sesuatu yang tidak dimiliki istrinya.

Misalnya karier yang cemerlang, ketertarikan yang sama dalam hobi, atau sekadar terasa lebih menyenangkan diajak ngobrol. 

Sumber :

• Istockphoto

Tapi, apakah ini artinya pernikahan sudah gagal dan harus segera berakhir? Belum tentu.

Psikolog klinis Inez Kristanti memberikan pandangan yang lebih rasional soal fenomena ini. 

Dalam unggahan Instagram-nya, Inez mengatakan bahwa ketertarikan terhadap orang lain saat sudah menikah adalah hal yang manusiawi. 

“Selalu ada kemungkinan kita bertemu dengan yang 'lebih' dari pasangan kita,” tulisnya. 

Ia bahkan menyatakan, “Aku gak percaya di dunia ini cuma ada satu orang yang cocok buat kita.”

Menurut Inez, banyak orang di luar sana yang terlihat menarik, good looking, mapan, humoris, dan membuat kita nyaman. 

Tapi yang membedakan hubungan yang sehat dan bertahan lama dengan yang kandas, terletak pada komitmen. 

“Tinggal apakah kita berani memperjuangkan dengan satu saja dan berkomitmen untuk menjaganya,” tegas Inez.

Di Indonesia sendiri, kasus perceraian akibat perselingkuhan cukup tinggi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 mencatat, dari 516.344 kasus perceraian, sekitar 14% di antaranya disebabkan oleh orang ketiga. 

Ini menunjukkan bahwa isu ketertarikan pada orang lain sangat nyata di tengah masyarakat.

Namun, menurut Inez, menyukai orang lain tidak serta-merta menjadikan seseorang sebagai pasangan yang buruk. 

Ini bisa menjadi tanda bahwa ada yang perlu diperbaiki dalam pernikahan, bukan langsung alasan untuk menyerah. 

Ia menyarankan agar pasangan membangun kembali komunikasi yang sehat. 

Bahkan, jika perlu, agendakan diskusi rutin dengan pasangan, minimal dua minggu sekali, untuk membahas perasaan masing-masing.

Dalam video lainnya, Inez menekankan pentingnya keterbukaan. Ketertarikan pada orang lain bisa menjadi pintu masuk menuju perselingkuhan jika tidak segera dibicarakan. 

Maka dari itu, ia menyarankan, “Perlu terbuka, diskusi, dan evaluasi bersama dengan pasangan.”

Bicarakanlah hal ini tanpa menyudutkan. Katakan dengan jujur, tapi tetap penuh empati. 

Jangan takut pasangan jadi curiga atau marah, jika pembicaraan dilakukan dengan niat memperbaiki, bukan menyalahkan, maka justru ini bisa mempererat ikatan.

Sumber :

• Istockphoto

Berikut tips dari Inez Kristanti untuk pasangan yang sedang menghadapi situasi ini:

1. Sadari bahwa ketertarikan itu alami. 
Tapi bukan berarti harus ditindaklanjuti. Penting untuk mengenali batasannya.
2. Kembali pada komitmen. 
Ingat alasan mengapa kalian memutuskan menikah dan perjuangan yang telah dilalui bersama.
3. Komunikasi jujur. 
Jangan simpan perasaan sendiri. Diskusikan secara terbuka agar ada solusi, bukan asumsi.
4. Jadwalkan evaluasi hubungan. 
Buat waktu khusus bersama untuk menilai kondisi rumah tangga dan kebutuhan emosional masing-masing.
5. Jangan langsung ambil keputusan cerai. 
Proses dulu perasaanmu, pahami akar masalahnya, dan cari bantuan profesional jika perlu.

Kunci dari semua ini adalah kesadaran dan keberanian untuk memperjuangkan hubungan, bukan lari dari masalah. 

Jadi, jika kamu atau pasanganmu mulai merasa “klik” dengan orang lain, jangan panik. Tenangkan diri, ajak bicara, dan evaluasi hubungan kalian secara jujur. (udn)