Bukan Bubur Ayam, Nasi Kuning, Apalagi Nasi Goreng, Menu Sarapan Tersehat di Dunia kata dr Zaidul Akbar Ternyata...
- YouTube dr Zaidul Akbar
tvOnenews.com - Banyak orang masih menganggap bahwa sarapan dengan bubur ayam, nasi goreng, atau nasi kuning adalah pilihan terbaik untuk memulai hari.
Namun, menurut dr Zaidul Akbar, kebiasaan ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Dalam tayangan YouTube di kanal Bisikan, dr Zaidul Akbar mengungkap menu sarapan sehat di dunia yang justru berasal dari makanan khas Indonesia.
- Tangkapan layar YouTube
Bukan bubur ayam atau nasi goreng, melainkan tempe dan kurma yang menurutnya bisa menjadi kombinasi sarapan paling ideal untuk tubuh.
"Makanan paling baik yang Indonesia miliki adalah makanan paling sehat sedunia kalau menurut saya," ujar dr Zaidul Akbar.
Mengapa tempe? Karena tempe merupakan hasil fermentasi yang kaya akan probiotik.
"Karena apa, makanan ini merupakan fermentasi. Tempe itu kan fermentasi dan kalau sudah fermentasi dia menjadi probiotik," jelasnya.
- Kolase tvOnenews
Probiotik sendiri adalah mikroorganisme baik yang hidup di usus dan memiliki banyak manfaat, termasuk menjaga pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mengatasi masalah seperti eksim, infeksi jamur, intoleransi laktosa, dan gangguan saluran kemih.
"Probiotik adalah kuman baik yang ada dalam perut kita," terang dr Zaidul Akbar.
Menariknya, dr Zaidul juga membagikan cara terbaik dalam mengonsumsi tempe. Menurutnya, kesalahan umum yang sering dilakukan masyarakat adalah menggoreng tempe.
"Bagi anda yang belum pernah atau belum tau caranya, makan tempe itu jangan digoreng," katanya.
Alih-alih digoreng, tempe justru lebih baik dikonsumsi dengan madu. Ia menyarankan tempe dipotong kecil-kecil, lalu dicelupkan ke dalam madu dan dimakan langsung.
"Tempe dipotong-potong lalu dicocol dengan madu. Enak banget!," ungkap dr Zaidul.
- freepik
"Serius, enak banget. Jadi madunya, tempe itu tadi dipotong kecil-kecil saja. Lalu dimasukkan dalam mangkok, dilumuri dengan madu, makan. Wah itu the best," ujarnya bersemangat.
Tak berhenti di situ, dr Zaidul juga memperkenalkan kombinasi sarapan yang tengah populer: tempe dan kurma.
Kurma sendiri kaya akan prebiotik, yaitu serat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, tetapi menjadi makanan bagi probiotik (bakteri baik) di usus.
Ini menjadikan kombinasi tempe dan kurma sebagai “pasangan sempurna” untuk menjaga kesehatan usus.
"Anda bisa membuat seperti sandwich atau mengikatnya dengan sesuatu, kemudian dicelupkan ke dalam madu atau tepung non-gluten, lalu dipanggang atau dioven. Wah, itu the best," paparnya.
- dok.ilustrasi freepik
Manfaat prebiotik dalam kurma juga tidak kalah penting. Selain mendukung pertumbuhan bakteri baik, prebiotik juga membantu penyerapan mineral, mengatur kadar gula darah, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Ditambah lagi, kurma kaya akan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan mencegah peradangan.
Menurut dr Zaidul Akbar, kesehatan usus adalah kunci dari kesehatan secara menyeluruh, dan kombinasi makanan kaya probiotik serta prebiotik adalah fondasi penting untuk mencapainya.
Dengan mengganti menu sarapan Anda dari makanan tinggi minyak dan karbohidrat menjadi kombinasi tempe dan kurma, Anda tidak hanya mendapat asupan energi yang stabil, tapi juga suasana hati yang lebih baik sepanjang hari. (udn/asl)
Load more