Panik saat Alami Sensasi Ruangan Berputar, Ini 7 Rekomendasi Obat Vertigo yang Ampuh dan Efektif

tvOnenews.com - Sebagian orang tidak asing dengan penyakit Vertigo karena pernah mengalaminya. Tak sedikit orang yang panik dengan rasa sakit ini, karena sangat mengganggu bagi yang pernah mengalaminya. 

Menurut informasi dari pafikabupatensiak.org, Jika Anda mengalami sensasi ruangan berputar, kepala melayang, mual dan muntah karena vertigo, Anda mungkin merasa tak berdaya.

Vertigo, berbeda dengan sakit kepala, adalah suatu kondisi ketika lingkungan di sekitar tampak berputar atau melayang secara terus-menerus.

Vertigo adalah gejala dari berbagai kondisi medis, meskipun sering disebut sebagai penyakit. Penyebabnya beragam, termasuk infeksi telinga, gangguan vestibular, efek samping obat-obatan, dan kondisi neurologis.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab khusus dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Vertigo dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa hari. Namun tidak perlu khawatir, vertigo dapat disembuhkan dengan beberapa obat yang bisa ditemukan di apotek terdekat dengan harga terjangkau.

Apa saja penyebab utama terjadinya vertigo?

Vertigo dapat terjadi pada siapa saja. Penyebab utama terjadinya vertigo dapat dipahami karena kondisi berikut:

1. Penyakit meniere

Gangguan pada telinga bagian dalam yang disebabkan oleh penumpukan cairan, yang dapat menyebabkan vertigo mendadak, gangguan pendengaran, dan tinnitus (telinga berdenging).

2. Adanya kondisi BPPV

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan sebuah kondisi ini terjadi ketika partikel kecil di dalam telinga bagian dalam bergerak ke posisi yang salah, memicu sensasi berputar saat mengubah posisi kepala.

3. Vestibular Neuronitis

Peradangan pada saraf vestibular di telinga bagian dalam, sering kali disebabkan oleh infeksi virus, yang dapat menyebabkan vertigo mendadak dan intens.

4. Adanya infeksi telinga dan stres

Selain mengalami stres berat atau serangan panik, infeksi pada telinga bagian dalam atau labirin dapat menyebabkan vertigo, gangguan keseimbangan, dan gangguan keseimbangan.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati vertigo?

Vertigo bisa diobati dengan cara yang cepat dan beberapa obat ini dapat ditemukan di apotek terdekat. Berikut adalah obat yang direkomendasikan untuk mengobati vertigo meliputi:

1. Betahistine

Obat ini dapat meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan mengurangi tekanan, efektif untuk mengatasi vertigo dan penyakit Meniere. Untuk harganya sekitar: Rp 13.000 per strip.

2. Flunarizine

Flunarizine adalah obat yang dapat menghambat masuknya kalsium ke dalam sel dan mengurangi gejala vertigo serta mual. Harganya berkisar: Rp 31.000 per strip.

3. Stugeron

Stugeron Tablet mengandung cinnarizine. Obat ini bekerja dengan melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah di telinga bagian dalam dan otak. Obat ini dapat melancarkan aliran darah ke telinga bagian dalam dan mengatasi vertigo serta gejala terkait seperti mual. Harganya sekitar: Rp 37.000 per strip.

4. Dramamine

Dramamine adalah obat untuk mencegah dan mengobati mabuk perjalanan. Obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan mual, muntah, dan vertigo. Secara umum dramamine termasuk obat antihistamin yang efektif meredakan mual dan muntah yang sering menyertai vertigo. Untuk harganya sekitar: Rp 10.000 per tablet.

5. Nufapreg

Nufapreg Tablet bermanfaat untuk meredakan reaksi alergi, mabuk perjalanan, mual dan muntah, serta insomnia. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat vertigo. Harganya sekitar: Rp 5.000 per tablet.

6. Mertigo SR

Obat ini dapat memperbaiki aliran darah ke telinga dan mengurangi tekanan di telinga bagian dalam, efektif untuk meredakan vertigo. Harganya sekitar: Rp75.000 per strip.

7. Histigo

Obat ini dapat meredakan gejala vertigo dan tinnitus, serta meningkatkan keseimbangan. Harga sekitar: Rp20.000 per strip.

Obat-obatan ini dapat membantu meredakan gejala vertigo, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan apoteker sebelum menggunakannya untuk memastikan dosis dan keamanan sesuai dengan kondisi kesehatan.