Jadi Perkasa di Ranjang Paksu Tak Perlu Konsumsi Obat Kuat, Malah Bikin Ketergantungan, Coba Resep dr Zaidul Akbar ini, Aman dan Tokcer, Boleh Dicoba

tvOnenews.com - Dr. Zaidul Akbar memberikan panduan menarik bagi para pria yang ingin meningkatkan kebugaran dan kekuatan di ranjang secara alami tanpa menggunakan obat kuat atau suplemen tertentu.

Menurutnya, rahasia utama untuk menjadi suami yang perkasa adalah menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga asupan makanan dengan baik.

Sebelum mengungkap resepnya, Dr. Zaidul Akbar menjelaskan beberapa faktor yang sering kali mengurangi kualitas hubungan suami istri.

Apa yang menyebabkan paksu loyo di ranjang?

Salah satunya adalah kegemukan atau "belly fat" pada pria. "Banyak kita lihat laki-laki yang belly fat (berperut buncit), itu bisa menurunkan keperkasaan," ujar dr Zaidul Akbar dilansir dari channel YouTube pribadinya.

Kegemukan, baik pada pria maupun wanita, kerap menjadi salah satu penyebab ketidakpuasan di ranjang yang bisa berujung pada permasalahan dalam pernikahan.

Fenomena kegemukan ini bahkan sudah diprediksi sejak zaman Nabi Muhammad ﷺ sekitar 1.391 tahun yang lalu. 

Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa di masa depan akan ada kaum yang cenderung memiliki tubuh gemuk dan hidupnya tak teratur. 

Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: “Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya... dan nampak pada mereka kegemukan” (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638). 

Selain itu, hadis lain dari Abu Hurairah RA, menggambarkan bahwa generasi berikutnya akan banyak yang menggemukkan badan (HR. Muslim dan Ahmad 7322).

Dr. Zaidul Akbar menambahkan bahwa pola makan yang kurang sehat menjadi penyebab utama kegemukan yang berdampak pada ketidakharmonisan dalam hubungan suami istri. 

“Gimana mau perkasa, kalau makannya sembarangan,” ujar Dr. Zaidul Akbar. 

Ia menegaskan, kebugaran di ranjang sebenarnya mudah dicapai jika seseorang menerapkan pola makan sehat dan olahraga secara teratur. 

Menurutnya, kondisi fisik seseorang terbentuk 80 persen dari apa yang dikonsumsinya, sementara 20 persen lainnya merupakan hasil dari olahraga. 

Hal ini ia buktikan dari pengalamannya bertemu dengan beberapa pria yang berhasil memperbaiki kualitas hubungan mereka setelah memperbaiki pola hidupnya.