tvOnenews.com - Sudah memasuki akhir bulan, tapi mungkin belum semua pekerja sudah menerima gaji mereka. Hal itu akhirnya membuat mereka memilih untuk memakan nasi dan telur saja.
Hal itu dikarenakan belum masuknya gaji, sehingga membuat mereka harus menghemat pengeluaran makan harian. Menyantap nasi dengan telur goreng pun jadi pilihan gampang dan murah.
Namun, menurut dr Zaidul Akbar, jangan menyantap nasi dan telur goreng, meski rasanya enak sekali pun. Meski begitu, bukan berarti juga makanan dengan lauk yang beragam dan terlihat cukup mewah lebih baik.
Dokter sekaligus penceramah tersebut menjelaskan, bahwa meski menu itu terlihat cukup mewah dan memiliki banyak lauk, tapi makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan protein juga tidak baik bagi tubuh.
"Kalau misalkan ibu bapak makan dalam satu piring ada nasinya, ada kentangnya, kemudian ada ikan, ada telurnya, kemudian ada tempenya, ada sayurnya, itu kan terlalu banyak. Bisa dikatakan itu terlalu berlebihan, ada protein dan karbohidrat berlebihan di situ," ujar dr Zaidul Akbar, dilansir YouTube Sehat Sunnah, Selasa (29/10/2024).
Dr Zaidul Akbar pun menyarankan, agar menerapkan pola makan sederhana seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
"Makanan yang sederhana itu yang tidak terlalu banyak ragamnya. Rasulullah Shallallahu Wassalam, salah satu makanan kegemaran beliau adalah tharid, roti gandum gitu yang dicampur, diaduk dengan kuah kari. Itu kan sederhana, ya, ada karbohidratnya, ada protein juga," ujarnya.
Alasan dr Zaidul Akbar menyarankan melakukan hal itu adalah untuk menjaga tubuh. Selain itu, apabila sedang terserang suatu penyakit akan lebih mudah untuk mengobatinya.
"Semakin sederhana yang kita makan, semakin kesehatan akan terjaga, dan kalaupun sakit akan jauh lebih mudah ngobatinnya," katanya.
Meski makanan sederhana dapat menjaga kesehatan tubuh, tapi tetap tidak boleh sembarangan dalam memiliki menunya.
"Kalau telur kan (mengandung) protein. Telur ketika digoreng semuanya sudah terjadi denaturasi, telurnya sudah enggak sehat sebenarnya," jelasnya.
Sebagai informasi, denaturasi sendiri merupakan terjadinya kerusakana pada kandungan protein, mulai dari struktur tersier hingga premiernya. Hal itu ditandai dengan adanya endapan atau penggumpalan pada kandungan protein.
Dr Zaidul Akbar mengatakan, bahwa ada cara tersendiri dalam memasak telur, agar kandungan proteinnya tidak rusak.
"Kalau mau masak telor itu emang ada caranya ada caranya supaya telurnya atau proteksi tidak tidak rusak," ujar dr Zaidul Akbar. (ism)
Load more