“Berdasarkan pemeriksaan radiologi, dokter akan menentukan stadium kanker paru, yang terdiri atas: kanker paru stadium 1 apabila hanya ditemukan tumor pada paru; stadium 2 apabila ada tumor paru disertai penyebaran ke kelenjar getah bening di sisi paru yang sama; stadium 3 apabila ada tumor paru disertai penyebaran ke kelenjar getah bening di paru yang sama dan paru sebelahnya; dan stadium 4 apabila ada tumor paru disertai penyebaran jauh di tulang, liver, dan/atau otak,” kata Wulyo.
Pengobatan kanker paru stadium dini, yaitu stadium 1 dan 2 adalah operasi dilanjutkan kemoterapi pasca operasi, walaupun kanker paru stadium 1 yang ukurannya kecil cukup operasi saja tanpa kemoterapi.
“Pada kanker paru stadium 3 pengobatannya multimodalitas, yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Kanker paru stadium 4 pengobatan utamanya adalah kemoterapi, terapi target, dan/atau imunoterapi,” tambahnya.
Dalam memilih jenis pengobatan kanker paru, dokter akan mempertimbangkan usia pasien, kemampuan fungsi tubuh, penyakit penyerta, ketersediaan modalitas pengobatan di rumah sakit masing-masing, serta keputusan pasien dan keluarga. Pasca-pengobatan, dokter juga akan memonitor efek samping akibat obat-obatan yang diberikan.
Bagaimana Mencegah Kanker Paru-Paru?
Dokter yang praktik di RSCM, RS MMC, dan RS Mayapada Jakarta ini mengatakan bahwa kanker paru terhadap diri sendiri dan keluarga dapat dicegah, yakni dengan cara:
- Pencegahan primer: jangan mulai merokok, hindari mengisap asap rokok, dan apabila sudah merokok segera setop merokok.
Load more