“Terjadi kenaikan suhu tubuh, dilatasi pupil dan refleks kornea menurun terhadap rangsangan,” katanya.
Kemudian tahap berikutnya kata dr. Erni adalah eksitasi yang berlangsung sekitar 3- 7 hari.
“Mulai takut cahaya dan akan bersembunyi di kolong tempat tidur, dibawah meja atau kursi. Gelisah, Sering mengunyah benda di sekitarnya,’ jelas dr. Erni.
Tahap berikutnya yakni paralisis (singkat). Sehingga gejala pada tahap ini bisa tidak diketahui oleh pemilik atau warga yang melihat.
“Kelumpuhan otot pengunyah rahang tampak menggantung. Suaranya tersedak akibat kelumpuhan otot tenggorokan,” kata dr. Erni.
Paralisis kaki belakang sehingga saat anjing berjalan akan terlihat seperti diseret.
Guna meminimalisir kasus, selain vaksinasi, dr. Erni mengingatkan kepada warga agar lekas melapor jika melihat ada anjing yang terlihat sakit di lingkungannya. (put)
Load more