Rahasia Lemak Perut Rontok, Bau Badan Lenyap, Jauh-jauh dari Kanker, Lakukan ini kata dr Zaidul Akbar
- tvOnenews.com
"Makanya ASI itu salah satu makanan terbaik ya. Makanya bayi usia 0-2 tahun itu ya mereka bau mulutnya wangi, badannya wangi, terserap dengan baik," terang dr. Zaidul Akbar.
Menurutnya, itu yang saat ini menjadi perubahan pola hidup pada tiap orang.
"Bayi pake deodoran gak? Gak. Sekarang kita pake deodorant. Bukan kita sih, Anda. Saya sih gak pake," papar dr. Zaidul Akbar seraya tersenyum.
"Baunya (bau badan) karena apa? Kan sudah saya bilang tadi kan, karena makannya asam. Nasinya asam, gula asam, tepung asam, minyak asam, susunya asam. Bau," terang dokter yang mempopulerkan Jurus Sehat Rasulullah tersebut.
Hal ini yang kemudian menjadi perhatian para relasi dokter Zaidul Akbar, dengan kembali makan sayur dan buah serta mengonsumsi air putih, bau badannya hilang.
"Karena bau badan itu, salah satu tanda tubuhnya sudah terintoksikasi atau sudah keracunan dengan makanan. Karena makanannya tidak sehat," tegas dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar kemudian menjelaskan hal yang baik dikerjakan untuk mengurangi lemak perut, bau badan, dan mendapat kesehatan tubuh yang lebih baik.
"Maka, Anda harus menghentikan dulu, atau menyetop dulu yang bikin sakit tadi. Bukan bikin sakit, bikin masalah kalau dikonsumsi terus menerus," pungkas dr. Zaidul Akbar.
Menurutnya, sehat itu adalah buah dari ketaatan, sedangkan yang harus dilakukan adalah bersyukur dan taat kepada Allah.
"Kalau orang rajin tahajud, rajin dhuha, rajin sedekah, rajin kebaikan, mana mungkin dia kena penyakit berat," terang dr. Zaidul Akbar.
"Orang yang sibuk dzikir, mana mungkin kena penyakit jantung. Logikanya begitu secara normal. Meskipun dengan atau tanpa hidup sehat secara takdir tetap akan ada peluang penyakit," terangnya lagi.
Menurutnya, ikhtiar yang dilakukan seseorang, bisa menghindarkan kita dari satu takdir ke takdir yang lain.
Menurutnya yang pertama, Anda bisa coba dalam 7 hari kedepan, dengan mengonsumsi nasi hanya 3 sendok makan perhari.
"Pagi satu sendok, siang satu sendok, dan malam satu sendok saat makan malam. Tapi kalau saya biasanya langsung stop sih," ujarnya mencontohkan.
Load more