Bukan Diabetes atau Kanker, Ini Penyakit Paling Berbahaya Menurut dr Zaidul Akbar, Banyak Orang Tak Sadar Terpapar Penyebabnya
- Youtube dr Zaidul Akbar
Diketahui, tak sedikit orang yang mengalami kecemasan berlebih atau anxiety.
“Sekarang banyak orang-orang yang mengeluh dengan anxiety atau kecemasan. Kalau saya boleh menyimpulkan dalam versi saya, bisa jadi anxiety itu muncul karena dosa yang dia lakukan,” ujar dr Zaidul Akbar.
Kecemasan atau anxiety ini umumnya ditimbulkan dari rasa khawatir tentang kehidupan, pekerjaan dan sebagainya.
“Mungkin pada kategori yang bisa kita anggap kecil saja, bisa jadi itu menimbulkan anxiety atau kecemasan tadi. Contoh dia berburuk sangka dengan Allah, terlalu khawatir dengan urusan dunianya, pekerjaannya sehingga hati it uterus was-was,” sambungnya.
Ini Obat untuk Penyakit Paling Berbahaya Menurut dr Zaidul Akbar
Dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa penyakit hati justru bisa berakibat fatal dan bisa diturunkan ke generasi selanjutnya.
“Penyakit-penyakit seperti ini jauh lebih memberikan efek yang fatal pada diri seseorang, maka ini kita boleh renungi. Ini boleh saya katakan menjadi penyakit yang bisa diturunkan,” jelasnya.
Dr Zaidul Akbar juga memberikan contoh lain dari seorang istri yang terlalu cemas bisa menjadi penyakit fisik.
“Misal ibu atau wanita yang was-was luar biasa terhadap suaminya begini begitu, padahal suaminya baik-baik saja. Maka cepat atau lambat akan menjadi penyakit fisik salah satunya darah tinggi,” tandasnya.
Tak hanya itu, dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa penyakit kista, tumor hingga kanker penyebabnya tak lepas dari masalah emosi.
“Dari yang saya pelajari beberapa waktu belakangan ini ya seperti kasus tumor, kista, kanker yang menimpa kaum wanita dari yang saya pelajari ternyata tidak lepas dari masalah ketika anak itu masih dalam kandungan dan masa zona pengasuhannya, mulai dari kurangnya kasih sayang, dendam dan seterusnya,” pungkas dr Zaidul Akbar.
Ia mengatakan agar tubuh tetap sehat, menjaga perasaan dan hati adalah salah satu kunci yang krusial.
“Semakin banyak beban emosi yang dirasakan maka konsekuensinya raga kita pasti akan sakit. Jadi kalau raga tidak mau sakit maka jagalah perasaan dan hati,” katanya.
Load more