Berhubungan Suami Istri tapi Pria Tak Keluar Sperma, Tetap Mandi Junub atau Tidak Perlu? Ternyata...
- Istimewa
tvOnenews.com - Berhubungan Suami Istri tapi Paksu Tak Keluar Sperma, Tetap Mandi Junub atau Tidak Perlu? Ternyata...
Hubungan intim menjadi bagian dari aktivitas yang lumrah dan wajib dilakukan oleh pasangan suami istri.
Bagi pasangan yang sudah menikah secara sah khususnya di dalam agama Islam, kegiatan berhubungan intim bisa menjadi pahala namun juga bisa menjadi dosa.
Nah, khususnya di dalam agama Islam, terdapat peraturan bagi pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim, hal itu berkaitan dengan hal apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat berhubungan intim.
Salah satunya yang kini akan dibahas adalah terkait mandi junub.
![]()
Ilustrasi pasangan suami istri melakukan hubungan intim. (istimewa)
Seperti diketahui bahwa mandi junub dalam Islam merupakan aktivitas yang dilakukan setelah ada 'percampuran' atau kegiatan hubungan intim yang dilakukan pasangan suami istri.
Salah satunya seperti pria yang mengeluarkan sperma setelah melakukan kegiatan hubungan intim bersama pasangan, mandi junub menjadi hal yang wajib dikerjakan untuk membersihkan diri atau bersuci.
Nah, bagaimana jika hubungan intim dilakukan tetapi pria tidak mengeluarkan sperma, apakah harus melakukan mandi junub?
Dalam sebuah keterangan Syekh Nawawi dalam Kitab Kasyifatus, menyebutkan bahwa mandi besar tetap wajib dilakukan setelah jimak atau hubungan intim atau masuknya kemaluan laki-laki ke dalam kemaluan perempuan.
Baik hingga keluar sperma ataupun tidak.
Selain karena hubungan intim, mandi besar atau mandi junub juga perlu dilakukan jika sperma keluar dengan sebab lain.
Misalnya saja, karena mimpi, onani, atau masturbasi.
![]()
Ilustrasi buah pisang yang diumpamakan sebagai alat kelamin pria. (istimewa)
Seperti dijelaskan Syekh Nawawi:
واعلم أن خروج المني موجب للغسل سواء كان بدخول حشفة أم لا ودخول الحشفة موجب له سواء حصل مني أم لا فبينهمت عموم وخصوص من وجه ولا يجب الغسل بالاحتلام إلا ان أنزل
Artinya:
Ketahuilah bahwa keluar mani (sperma) itu mewajibkan mandi besar (mandi junub), baik karena sebab masuknya kemaluan atau bukan. Kemudian masuknya kemaluan juga mewajibkan mandi, baik keluar mani atau tidak. Dengan kata lain, di antara keduanya ada umum khusus dari satu sisi.
Load more