Waspada Efek Samping Operasi Plastik Secara Jangka Panjang
- Pixabay
Kemunculan Reaksi Tubuh yang Baru
Maksud dari reaksi tubuh disini tentunya bukan dalam konteks baik dimana kulit yang tadinya sehat tanpa sakit apa apa, harus digunting dan dipaksa ditempel lagi.
Tentunya hal ini akan meninggalkan reaksi baru dari tubuh akibat efek dari operasi yang dilakukan seperti bintik atau bekas operasi yang tidak akan hilang bahkan dalam jangka waktu yang lama.
Contoh lainnya, jika operasi plastik yang dijalani juga dengan memasukkan tambahan silikon ke dalam tubuh seperti operasi payudara, maka hal ini berisiko akan terjadi penolakan dari tubuh dan terciptanya jaringan granuloma.
Efek samping dari hal ini adalah tubuh menjadi bengkak dan kemerahan pada beberapa bagian saja. Reaksi ini baru akan Anda rasakan setelah beberapa tahun sesudah menjalani operasi plastik
Sindrom Body Dysmorphic Disorder
Efek samping ini merupakan sindrom atau kondisi psikologi dan kejiwaan dimana pasien yang sudah pernah melakukan operasi plastik akan merasa bahwa bagian tubuhnya yang lain ternyata juga tidak sempurna dan memerlukan operasi plastik tambahan. Setelah operasi kedua, akan muncul lagi operasi ketiga, keempat, dan seterusnya.
Hal ini pada dasarnya hanyalah penyimpangan persepsi para pasien operasi plastik yang merasa tidak akan puas hanya dengan proses operasi plastik satu kali saja. Dalam hal ini, pasien akan ketagihan untuk terus merombak bentuk dan rupa wajah mereka.
Paling parahnya, sindrom ini juga akan menyebabkan gangguan anoreksia dan bulimia.
Bagi Anda yang memiliki niat untuk merombak bentuk wajah, sebaiknya pikir ulang lagi keinginan Anda jika tidak ingin merasakan efek samping operasi plastik. Semoga informasi ini bermanfaat. (ebs)
Load more