”Beberapa teman sekolahnya penasaran dengan doanya. Dia kemudian memberikan penjelasan dan mereka memahami serta menghormati rutinitasnya,” jelas Imam Baihaqi.
Imam Baihaqi melihat Hong Kong sangat mendukung warganya tanpa memandang latar belakang agama mereka. Hal ini pula yang menurut Imam mengapa perkembangan Islam di Hongkong begitu baik. Ia juga menyoroti bagaimana tempat wisata internasional seperti Hong Kong Disneyland dan Ocean Park telah menyediakan restoran halal dan musholla.
Bagi Imam Baihaqi, puasa di luar negeri merupakan ujian sekaligus pengalaman belajar, terutama di kota yang mayoritasnya tidak berpuasa. Ia juga berbagai bagaimana merindunya akan kampung halaman di Indoneisa, terutama disaat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Baginya, pandemi ini telah mempengaruhi kehidupan setiap orang, termasuk kebiasaan di bulan Ramadhan ini. Namun, untuk beribadah, tidak bergantung apakah kita berjamaah atau sendiri, karena tujuan dasar berpuasa Ramadhan tetap sama.
Meski pada praktiknya ada banyak hal yang berubah selama bulan Ramadhan di tengah Pandemi ini, namun Imam Besar Hong Kong, Muhammad Arshad mengatakan bahwa Ramadhan merupakan bulan yang menyerukan umat Islam untuk berbagi dan menyatu dengan semua umat manusia secara keseluruhan tanpa memandang latar belakang agama.
“Tantangan yang ada di dalam pandemi ini telah membawa kita semua untuk membela diri terlepas dari warna kulit, keyakinan, dan negara. Ramadhan mengajari kita semua untuk disiplin, bertanggung jawab pada diri sendiri, dan menumbuhkan kepedulian terhadap orang lain. Tidak ada waktu yang lebih baik untuk melakukan hal itu semua selain di bulan suci Ramadhan ini.”
Load more