Jakarta - Tahun 2021 menjadi tahun gemilang bagi perfilman Indonesia di kancah dunia. Setelah kemenangan film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" yang memenangkan Grand Prize di Locarno Film Festival, kini film "Yuni" juga akan ditayangkan secara perdana dan ikut berkompetisi di Toronto International Film Festival.
Film "Yuni" merupakan karya salah satu sutradara perempuan kebanggaan Indonesia, Kamila Andini. Kamila Andini sebelumnya dikenal dengan karyanya yang fenomenal, Sekala Niskala (The Seen and Unseen) yang menyabet banyak penghargaan.
"Yuni" bercerita tentang seorang gadis remaja cerdas dengan impian besar untuk bisa berkuliah. Ketika dua orang pria yang tidak dikenalnya datang melamar, dirinya pun menolak.
Penolakan itu pun memicu gosip dan mitos bahwa seorang perempuan yang menolak tiga lamaran maka perempuan tersebut tidak akan menikah. Dilema pun bertambah ketika pria ketiga datang untuk melamar Yuni.
Ini adalah problem klasik dan umum di Indonesia. Perempuan Indonesia selalu dihadapkan dengan pilihan yang sulit, termasuk memilih antara mengejar mimpi atau menikah.
Sosok Yuni diperankan oleh Arawinda Kirana. Selain itu, sederet pemain lain yang mewarnai film ini di antaranya Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, hingga Nova Eliza.
Yuni akan tayang secara perdana pada Senin (13/9) esok secara terbatas untuk media dan industri. Film baru dapat disaksikan oleh publik pada Selasa (14/9) di TIFF Bell Lightbox. Yuni dapat disaksikan secara digital hingga Jumat (17/9) dengan membeli tiket di laman resmi tiff.net.
Sebelum Yuni, film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” karya Edwin sudah lebih dulu tayang di Toronto International Film Festival pada Sabtu (11/9). Film ini akan tayang hingga hari Selasa (14/9).(awy/ito)
Load more