Kudus, Jawa Tengah - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Muria Raya gelar lomba video kreatif bertemakan Kudus Bangkit Dari Pandemi. Lomba tersebut diharapkan mampu mengedukasi masyarakat Kudus, Jawa Tengah untuk bangkit dari pandemi serta tetap menjaga protokol kesehatan.
Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi penyelenggaraan lomba tersebut. Pasalnya, lomba itu sarat akan nilai edukasi kepada khalayak luas. Apalagi video lomba bisa disaksikan oleh warganet pengakses Instagram.
"Ini kegiatan bagus di tengah pandemi. Untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dan bangkit dari pandemi. Apalagi Kudus pernah pada situasi parah pada Juni lalu," kata Bupati.
Sementara itu, Ketua IJTI Muria Raya, Indra Winardi, juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung penuh agenda yang pihaknya gelar. Mulai dari pemerintah daerah, perusahaan swasta di Kudus, dan sejumlah instansi.
Dia berharap video lomba dari peserta bisa diputar di ruang publik.
"Ini merupakan kerja sama untuk bersama-sama memberi dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dan bangkit dari keterpurukan. Semoga apa yang kami lakukan bisa bernanfaat," kata Indra Winardi.
Dalam lomba video pendek yang mengangkat tema Kudus Bangkit dari Pandemi itu diikuti oleh 57 peserta. Dari seluruh peserta itu, yang lolos tahap administrasi 47. Kemudian dilakukan penjurian dan hasilnya ada 10 video terbaik.
10 video terbaik itu kemudian dipilih yang terbaik untuk mendapat juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2, dan 3. Selain itu, empat video lainnya masuk kategori video nominator. Video tersebut yang diikutkan lomba durasi maksimal sepanjang 3 menit dan diunggah di akun Instagram dengan menandai akun Instagram IJTI Muria Raya dan akun Diskominfo Kudus.
Untuk juara pertama dimenangkan oleh akun Instagram @zadira4602 dengan judul Kudus Bangkit dari Pandemi yang berdurasi 2 menit 47 detik itu menggambarkan potret masyarakat Kudus yang terdampak Covid-19. Mulai dari para pedagang pasar, kaki lima, sampai tukang becak. Dalam video tersebut juga tersemat nuansa edukasi penerapan protokol kesehatan.
Sementara Pemilik akun @zadira4602 yang menjadi juara 1, Dwi Ningsih mengaku senang dan bangga atas prestasi yang diraihnya. Dalam menggarap video sinematik itu dia bekerja sama dengan seorang kawannya.
"Milenial dituntut kreatif. Tidak bermalas-malasan di rumah," kata Dwi Ningsih.
Dia juga menilai tepat atas apa yang dilakukan panitia dalam menggelar lomba tersebut. Pasalnya, ada sisi kreativitas yang diadu antarsesama milenial. Selain itu, katanya, ada nilai edukasi dalam menerapkan protokol kesehatan dan bangkit dari pandemi.
"Harapannya Kudus tidak lagi menjadi zona merah," tandas dia.
Dalam lomba tersebut, untuk para juara, IJTI memberikan hadiah berupa piala dan uang pembinaan. Senilai total 10 juta rupiah. (Galih Manunggal/Buz)
Load more