“Tahun ini penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo memasuki tahun ke-15. Komitmen kami selain untuk memberi ruang apresiasi kepada para musisi jazz lintas generasi, juga untuk tetap berkontribusi kepada dampak pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap penggagas Jazz Gunung Indonesia Sigit Pramono dalam Konferensi Pers di Institut Français Indonesia (IFI), Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Upaya tersebut terus dilakukan Jazz Gunung Indonesia (JGI) untuk mendukung pergerakan perekonomian sektor budaya, musik, dan pariwisata pasca pandemi.
Mulai tahun lalu JGI juga sudah mulai menjajaki event serupa di Bandung bekerjasama dengan The GAIA Hotel Bandung untuk menginisiasi Jazz In The Valley.
Tahun ini setelah Jazz Gunung Bromo, juga akan diselenggarakan Jazz In The Valley di Bandung pada bulan Agustus dan Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi pada bulan September.
JGI juga tengah mempersiapkan perluasan dampak di beberapa daerah lainnya seperti Samosir (Sumatera Utara), Gunung Burangrang (Bandung), Gunung Slamet (Semarang), dan beberapa gunung di wilayah lainnya.
Founder Jazz Gunung Indonesia Butet Kartaredjasa mengungkapkan Jazz Gunung selalu membawa perbedaan di antara perhelatan musik lainnya.
Load more