tvOnenews.com - Jazz Gunung Bromo kembali hadir di tahun 2023 dengan misi menghadirkan pengalaman tak terlupakan menikmati indahnya alunan musik jazz dari ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut (MDPL) bersama para musisi Indonesia lintas generasi.
Mereka yang akan tampil dalam Jazz Gunung Bromo 2023 adalah para legenda musik Indonesia dari generasi ke generasi seperti Ermy Kullit, Mus Mujiono, Atiek CB, hingga Margie Segers.
Selain itu ada pula musisi muda tanah air yang akan ikut meramaikan mulai dari sang local champion Probolinggo Salma Salsabil (Indonesian Idol), Ardhito Pramono, Yura Yunita, Denny Caknan, Deredia, Daniel Dyonisius, hingga Yongkeys.
Lalu di lini kolaborasi diisi oleh Ring of Fire Project dan Blue Fire Project oleh Bintang Indrianto yang selalu hadir setiap tahunnya di Jazz Gunung dengan membawa kolaborasi musik yang hanya bisa disaksikan di Jazz Gunung.
Turut berpartisipasi pula beberapa musisi dari luar negeri yang membawa misi pertukaran budaya musik jazz.
“Tahun ini penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo memasuki tahun ke-15. Komitmen kami selain untuk memberi ruang apresiasi kepada para musisi jazz lintas generasi, juga untuk tetap berkontribusi kepada dampak pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap penggagas Jazz Gunung Indonesia Sigit Pramono dalam Konferensi Pers di Institut Français Indonesia (IFI), Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Upaya tersebut terus dilakukan Jazz Gunung Indonesia (JGI) untuk mendukung pergerakan perekonomian sektor budaya, musik, dan pariwisata pasca pandemi.
Mulai tahun lalu JGI juga sudah mulai menjajaki event serupa di Bandung bekerjasama dengan The GAIA Hotel Bandung untuk menginisiasi Jazz In The Valley.
Tahun ini setelah Jazz Gunung Bromo, juga akan diselenggarakan Jazz In The Valley di Bandung pada bulan Agustus dan Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi pada bulan September.
JGI juga tengah mempersiapkan perluasan dampak di beberapa daerah lainnya seperti Samosir (Sumatera Utara), Gunung Burangrang (Bandung), Gunung Slamet (Semarang), dan beberapa gunung di wilayah lainnya.
Founder Jazz Gunung Indonesia Butet Kartaredjasa mengungkapkan Jazz Gunung selalu membawa perbedaan di antara perhelatan musik lainnya.
“Setiap Jazz Gunung selalu membawa penasaran. Bagaimana kegilaan-kegilaan dalam bermain (musik) jazz secara spontan akan terjadi, kolaborasi antar musisi. Para pendiri acara Mas Sigit, Mas Bintang, dan Dewa Budjana mereka membangun acara ini dengan kepekaan-kepekaan terhadap nilai-nilai etnik lokal dan budaya tradisional Indonesia,’’ jelas Butet dalam kesempatan yang sama.
‘’Itu jadi pembeda nuansa Jazz Gunung dengan acara jazz lainnya. Rasa penasaran itu akan selalu menggoda penonton untuk kembali ke hadir di Jazz Gunung,” imbuhnya.
Berapa harga tiket Jazz Gunung Bromo 2023?
Penyelenggara memberikan potongan harga untuk penonton yang mengambil tiket terusan dua hari pertunjukkan, pembelian tiket early entry, dan harga spesial khusus warga ber-KTP Probolinggo.
1 hari:
Tribune (550,000)
VIP (Rp1,000,000)
VVIP (Rp2,000,000)
2 hari/terusan:
Tribune (Rp850,000)
VIP (Rp1,700,000)
VVIP (Rp3,700,000)
Pembelian tiket dapat dilakukan di laman jazzgunung.com. Simak perkembangan informasi Jazz Gunung Bromo di akun Insagram @jazzgunung.
Perhelatan Jazz Gunung Bromo 2023 dapat menampung kapasitas sebanyak 2000 penonton per hari.
Load more