“Jadi hari minggu pertama ada orang yang selalu dateng ke kamar gue, pengen ketemu gitu, gue nggak tahu pertamanya, anak-anak bilang itu Pak Ustaz, ternyata Ali Imron teroris itu,” ungkap Tio Pakusadewo.
“Dia tujuannya tuh ngajar ngaji, jadi hari itu dia dateng gue pura-pura tidur itu, ngapain sih ni orang nih. Nggak tahunya cuma mau ngobrol, akhirnya gue ketemulah ngobrol-ngobrol,” tambah Tio.
Tio mengaku sebenarnya dirinya pernah bisa mengaji dulu, namun sudah lupa karena terlalu lama tidak melakukannya lagi. Melihat jawaban Tio tersebut Ali Imron menawarkan untuk mengajarinya mengaji.
Sang teroris tersebut mengklaim bahwa dirinya bisa membuat Tio Pakusadewo bisa mengaji kembali hanya dalam dua kali pertemuan.
“Belajar-lah gue sama dia, bener-bener cuman dua kali, dua kali pertemuan itu gue udah bisa lagi ngaji. Keren sih metodenya,” ungkap Tio Pakusadewo.
Dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier, Tio Pakusadewo juga menyebut bahwa ia diangkat menjadi ketua DPRRI di penjara. Meski demikian DPRRI ini bukanlah singkatan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, melainkan Dewan Perwakilan Rehabilitasi Dan Residivis Insyaf.
“Gua juga ketua DPRRI, di penjara itu gue diangkat jadi ketua DPRRI, dewan perwakilan rehabilitasi dan residivis insyaf,” ungkap Tio Pakusadewo.
Load more