Kisah Perjuangan KH Ahmad Dahlan sang Pendiri Muhammadiyah, Ternyata Sempat Mendapat Penolakan dan Ancaman
- YouTube
tvOnenews.com - Kiyai Haji Ahmad Dahlan, salah satu tokoh penting dalam perjuangan bangsa sekaligus agama bagi masyarakat Indonesia.
Jasa KH Ahmad Dahlan masih terasa hingga saat ini dan akan terus berkembang di masa depan.
Sebuah perjuangan yang sangat berat karena dikelilingi ancaman dan kondisi sulit bagi KH Ahmad Dahlan.
Seperti apakah kisah perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam membawa pembaruan demi mengangkat derajat umat Islam di tengah-tengah penjajahan Belanda?
Seperti dirangkum tvOnenews.com dari berbagai sumber, berikut kisah perjuangan KH Ahmad Dahlan.
KH Ahmad Dahlan lahir pada 1868 dengan nama kecil Muhammad Darwis.
Siapa sangka, anak keempat dari tujuh bersaudara ini akan menjadi sosok yang berpengaruh besar bagi perkembangan Islam di Indonesia.
KH Ahmad Dahlan masih termasuk keturunan Maulana Malik Ibrahim atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Gresik.
Pada usia 15 tahun, Ahmad Dahlan melakukan ibadah haji dan menetap di Mekkah selama 5 tahun.
Selama masa tinggalnya di Mekkah, KH Ahmad Dahlan berinteraksi dengan pemikir-pemikir Islam yang membawa gagasan pembaharuan.
Misalnya, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Jalaludin Al Afghani hingga Ibu Taimiyah.
Pada 1888, Ahamd Darwis memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya dan mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan.
Rasa haus KH Ahmad Dahlan atas ilmu pengetahuan dan pengembangan Islam mendorongnya untuk kembali ke Mekkah pada 1903 dan berguru ke Syekh Ahmad Khatib, yang juga menjadi guru dari KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdhlatul Ulama.
Kali ini KH Ahmad Dahlan menetap di Mekkah selama 2 tahun.
KH Ahmad Dahlan dengan mantap mendirikan organisasi Muhammadiyah pada 18 November 1912 di Kauman, Yogyakarta walau baru mendapat persetujuan pemerintah kolonial Belanda pada 1914.
Prinsip utama KH Ahmad Dahlan adalah membawa perubahan dari cara berpikir dan beramal umat Islam tanpa dengan tetap sesuai dengan syariah Islam yang sudah ada.
KH Ahmad Dahlan ingin menaikkan derajat umat Islam yang saat itu masih dianggap tertinggal.
Dengan pembaharuan yang ia bawa, KH Ahmad Dahlan sempat dituduh menyebarkan agama baru hingga disebut sebagai kiai palsu.
Load more