LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dokumen - Peserta Pertemuan Tahunan IMF 2018 di Bali berdiri di dekat logo Bank Dunia.
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS

Kacau! Ada Kebusukan Dalam Peringkat Doing Business Bank Dunia

Sekelompok penasihat eksternal merekomendasikan perombakan peringkat untuk membatasi upaya negara-negara “memanipulasi skor mereka.”

Selasa, 21 September 2021 - 12:44 WIB

Washington, AS - Beberapa minggu sebelum Bank Dunia membatalkan peringkat Doing Business atau kemudahan berusaha, yang selama ini dirilis setiap tahun menyusul penyelidikan independen yang memberatkan, sekelompok penasihat eksternal merekomendasikan perombakan peringkat untuk membatasi upaya negara-negara “memanipulasi skor mereka.”

Sebuah tinjauan 84 halaman, yang ditulis oleh para akademisi dan ekonom senior, diterbitkan di situs web bank pada Senin (20/9/2021), sekitar tiga minggu setelah diserahkan kepada kepala ekonom Bank Dunia Carmen Reinhart.

Bank Dunia pada Kamis (16/9/2021) mengatakan akan membatalkan seri "Doing Business" tentang iklim bisnis suatu negara, mengutip audit internal dan penyelidikan independen terpisah oleh firma hukum WilmerHale yang menemukan para pemimpin senior Bank Dunia, termasuk Kristalina Georgieva, yang sekarang mengepalai Dana Moneter Internasional (IMF) menekan staf untuk mengubah data guna mendukung China selama menjabat sebagai CEO Bank Dunia.

Georgieva telah membantah keras temuan tersebut.

Baca Juga :

Presiden Bank Dunia David Malpass, dalam komentar publik pertamanya sejak kontroversi kecurangan data pecah Kamis lalu (16/9/2021), mengatakan kepada CNBC bahwa laporan WilmerHale “berbicara untuk dirinya sendiri” dan bahwa bank akan mengeksplorasi pendekatan baru buat membantu negara-negara meningkatkan iklim bisnis mereka.

Tinjauan yang diterbitkan pada Senin (20/9/2021) ditulis oleh kelompok yang dibentuk oleh Bank Dunia pada Desember 2020, setelah serangkaian audit internal mengungkapkan penyimpangan data dalam laporan di China, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Azerbaijan.

Laporan tersebut menyerukan serangkaian tindakan perbaikan dan reformasi untuk mengatasi “integritas metodologis” dari laporan Doing Business, dengan mengutip apa yang disebutnya sebagai “pola upaya-upaya pemerintah untuk turut campur” penilaian untuk laporan-laporan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

“Bank Dunia perlu introspeksi. Bank Dunia telah menganjurkan reformasi negara untuk tata kelola, transparansi, dan praktik yang lebih baik. Sekarang harus menggunakan resep untuk reformasinya sendiri,” kata Mauricio Cardenas, profesor Universitas Columbia dan mantan menteri keuangan Kolombia yang memimpin panel ahli.

Para ahli menyalahkan seri Doing Business karena kurangnya transparansi tentang data dasar dan kuesioner yang digunakan untuk menghitung peringkat, menyerukan firewall antara tim Doing Business dan operasi Bank Dunia lainnya, serta pembentukan dewan peninjau eksternal yang permanen.

“Kami telah diberitahu tentang beberapa kasus di mana pemerintah-pemerintah nasional telah berusaha untuk memanipulasi skor DB dengan memberikan tekanan pada kontributor individu,” kata laporan itu, menunjuk ke pengacara, akuntan, atau profesional lainnya.

“Staf Bank Dunia menyebutkan beberapa negara di mana mereka yakin pejabat-pejabat pemerintah telah menginstruksikan kontributor bagaimana merespons. Dan bahkan tanpa adanya tekanan eksplisit dari pemerintah, tentu saja, ancaman balasan yang dirasakan dapat mempengaruhi laporan skor para kontributor.”

Penulis juga meminta bank untuk berhenti menjual layanan konsultasi kepada pemerintah-pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan skor suatu negara, mencatat bahwa mereka merupakan konflik kepentingan yang nyata.

“Bank Dunia seharusnya tidak secara bersamaan terlibat dalam lingkungan bisnis negara-negara penilaian sambil menerima pembayaran untuk melatih negara-negara tentang cara meningkatkan skor mereka,” tulis para penulis. Bank Dunia menawarkan "Reimbursible Advisory Services" atau RAS (salah satu bentuk bantuan teknis Bank Dunia) di sejumlah negara, termasuk beberapa dari mereka yang terlibat dalam investigasi manipulasi data, seperti China dan Arab Saudi, kata tinjauan tersebut.

Pada Desember 2020, tinjauan tersebut mengatakan, satu audit internal melaporkan bahwa manajemen bank telah menekan sembilan dari 15 staf untuk memanipulasi data dalam indeks Doing Business edisi 2018 dan 2020, meningkatkan Arab Saudi ke tempat "paling direformasi" secara global dan meningkatkan peringkat Uni Emirat Arab dan China, sementara menjatuhkan Azerbaijan dari peringkat 10 teratas, penasihat eksternal melaporkan.

Laporan terpisah WilmerHale mengatakan bahwa perubahan pada data Arab Saudi “kemungkinan hasil dari upaya anggota staf senior bank untuk mencapai hasil yang diinginkan dan memberi penghargaan kepada Arab Saudi atas peran penting yang dimainkannya dalam komunitas Bank, termasuk proyek-proyek RAS yang signifikan dan berkelanjutan.”

Justin Sandefur, seorang rekan senior di Center for Global Development di Washington dan anggota lain dari panel ahli yang menghasilkan laporan Senin (20/9/2021), mengatakan bahwa laporan itu menunjukkan “masalah tata kelola” di Bank Dunia dan dia tidak melihat adanya jaminan bahwa masalah serupa tidak akan berlanjut dengan kumpulan data lainnya. (ant/reuters/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Tak Bisa Disembunyikan Lagi, Sarwendah dan Betrand Peto Sama-sama Jujur dan Akui Kalau Mereka Sudah Jatuh Hati dengan…

Sarwendah dan Betrand Peto akhirnya jujur mengaku sudah jatuh hati dengan sesuatu yang bikin mereka kagum. Apa yang membuat mereka begitu terpikat? Baca di sini
Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang Menikah Lagi oleh Betrand Peto Pasca Bercerai dengan Ruben Onsu, Begini Kata Sarwendah

Dilarang menikah lagi oleh Betrand Peto setelah resmi bercerai dari Ruben Onsu, Sarwendah angkat bicara soal alasan Onyo sampai bisa melarangnya. Ternyata...
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Ruben Onsu Pernah Umbar Hal Buruk yang Dialami Sarwendah, Berani Bicara Kalau Sebenarnya Mantan Istrinya itu...

Tak disangka ternyata jauh sebelum resmi bercerai, Ruben Onsu pernah mengumbar hal buruk yang selama ini dialami oleh mantan istrinya, Sarwendah. Apa itu?
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Tanpa Maarten Paes, Media Vietnam Anggap Remeh Gawang Timnas Indonesia Bakal Gampang Dibobol di Piala AFF 2024: Kesempatan untuk Incar Gol dan...

Maarten Paes tidak masuk dalam daftar 33 pemain Timnas Indonesia yang dibawa pelatih Shin Tae-yong ke turnamen sepakbola antarnegara ASEAN tersebut.
Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Suka Minta Air Doa ke Ustaz atau Kyai itu Termasuk Perbuatan Syirik atau Tidak? Buya Yahya Jawab Jujur, Sebenarnya itu...

Memangnya boleh minta air doa ke ustaz atau kyai untuk tujuan tertentu? Lantas, Bagimana tanggapan Buya Yahya melihat fenomena yang masih marak terjadi itu?
Trending
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Biodata Kependudukan Pengganti KTP Elekteronik Warga Binaan Untuk Salurkan Suara dalam Pencoblosan

Dukcapil Sulawesi Selatan serahkan Biodata Kependudukan pengganti KTP elektronik kepada 75 warga binaan di Lapas Makassar untuk memastikan hak pilih mereka.
Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Kementrian Komunikasi dan Digital RI, Pemprov Kaltara dan IJTI Dorong Pemberdayaan KIM di Kaltara

Komdigi RI, DISKOMINFO Kaltara dan IJTI PENGDA Kaltara, Gelar Diskusi dan sosialisasi Pentingnya Pengembangan dan Pemberdayaan Komunitas Informasi Masyarakat.
BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online Bisa Berperan Cetak SDM Unggul di Indonesia, Ini Buktinya

BINUS Online hadir di kota Makassar untuk jawab tantangan ketimpangan kompetensi SDM di era kini, dan ikut berperan dalam ciptakan SDM yang unggul di Indonesia.
Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Anda Yakin Salam dalam Shalat pakai wa barakatu Sudah Benar? Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hukum dalam Islam

Sebagaimana dipahami, dalam melaksanakan shalat, tentu harus mengikut apa yang sudah diatur dalam agama Islam. Kata Ustaz Adi Hidayat agar shalat menjadi sah ..
Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Bertemu Kepala BNN, Ketua MPR Ahmad Muzani Berani Sebut Penguatan Intelijen Perlu Diperkuat Hantam Peredaran Narkoba

Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendukung upaya penguatan bidang intelijen sebagai salah satu instrumen untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air.
Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Baim Wong Kenalkan Brand Fashion Wanita Buatan Malaysia di Jakarta

Artis Baim Wong menunjukkan Baim perhatian dengan dukung peluncuran brand fashion wanita yang berasal dari Malaysia, di Hutan Kota Pelataran Senayan, Jakarta. 
Selengkapnya
Viral