Menko Airlangga menegaskan pemerintah akan terus mendorong bangkitnya aktivitas produksi, khususnya pada sektor-sektor yang memiliki dampak pengganda yang besar.
“Selain itu, penyederhanaan berbagai regulasi juga terus diupayakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah dalam meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia,” katanya.
Tak hanya itu, berbagai indikator makroekonomi yang semakin membaik menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi berbagai negara. Hingga Triwulan II 2022, realisasi investasi telah mencapai Rp302,2 triliun atau meningkat 35,5 persen (yoy), dan menciptakan lapangan kerja untuk sebanyak 320.534 Tenaga Kerja Indonesia.
Inflasi Indonesia juga masih relatif terjaga di tengah peningkatan inflasi signifikan di berbagai negara. Pada Juli 2022 inflasi tercatat sebesar 0,64 persen (mtm), 3,85 persen (ytd) dan 4,94 persen(yoy). Inflasi Juli terutama disumbang oleh kenaikan harga cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit.
Selain itu, inflasi inti juga tercatat naik menjadi 2,86 persen (yoy), lebih tinggi dari sebelumnya sebesar 2,63 persen (yoy) yang menggambarkan bahwa fundamental ekonomi masih stabil. (ant/ito)
Load more