Jakarta - Pemerintah terus berupaya mengatasi kesenjangan digital, bukan hanya antarwilayah, tetapi juga antargender. Namun, upaya itu butuh kerja sama sejumlah pihak, termasuk sektor swasta.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba, dalam acara G20 Empower Third Side Event yang berjudul "Masa Depan Pekerjaan: Akselerasi, Peluang, dan Tantangan bagi Perempuan di Dunia Kerja dan Bisnis" yang diadakan secara virtual di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Menurut Mira untuk mengatasi kesenjangan di bidang digital, kaum perempuan perlu meningkatkan ketrampilan maupun literasi di sektor tersebut.
Namun, Mira yang juga Chair atau Ketua Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) Presidensi G20 Indonesia mengatakan, butuh upaya kolaboratif antara pemerintah, industri, dan juga pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Selain itu, kata dia, juga harus dipastikan bahwa perempuan dapat mengambil dan memanfaatkan kesempatan dan bantuan yang memadai seperti pelatihan dan akses untuk meningkatkan keterampilan digitalnya.
Lebih jauh ia mengatakan, sebagai upaya meningkatkan keterampilan digital dan literasi digital, selain mengakses konektivitas dan meningkatkan infrastruktur digital, advokasi juga penting untuk memastikan masyarakat dapat mengakses konektivitas tersebut.
"Kita juga melihat bahwa ini juga mengggarisbawahi konektivitas dan melihat bagaimana dengan ketersediaan dan penggunaan yang bertanggung jawab atas konektivitas tersebut," ujar Mira.
Sementara Deputi Bidang partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indra Gunawan mengatakan, perlunya keterlibatan swasta untuk mengatasi kesenjangan gender di bidang digital.
Load more