Lek Rono demikian sapaan salah satu petani di Rejang Lebong menjelaskan dirinya memang kurangi tanam cabai karena harga pupuk, pestisida yang mahal belum lagi ditambah dengan faktor cuaca yang ikut memperburuk kondisi tanaman dan buah.
"Menanam cabai ini rumit, dia rentan ditambah harga pupuk yang sekarang mahal, cuaca juga parah sekarang ini," ujar Lek Rono.
Hak senada diungkapkan Kasubdit Indagsi Polda Bengkulu, Kompol Novi Ari, pihaknya bersama Tim Satgas Pangan telah melakukan kontrol dan pengawasan terhadap ketersediaan pasokan terlebih dengan lonjakan harga, khusus yang terjadi saat ini seperti cabai.
"Iya, kita dari Indagsi Polda Bengkulu telah melakukan kontrol dan pengecekan pasokan di sejumlah pasar tradisional, memang lonjakan harga khusus cabai cukup tinggi,” kata Novi Ari.
Kenaikan ini terjadi karena pasokan dari tingkat petani khususnya dari Rejang Lebong, Lebong dan Bengkulu Utara yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal, pasokan dari luar dari seperti Sumatera Barat, Lampung dan Palembang tidak tersedia.
"Dari petani kita sudah berkurang pasokannya, dari luar provinsi juga tersendat sehingga tentunya saja mekanisme pasar berlaku. Ini karena cuaca kalo dari pengawasan kita,” pungkasnya. (Rgo/Lno)
Load more