Sementara untuk penerimaan bea dan cukai tercatat sebesar Rp78,7 triliun atau 36,6 persen dari target Rp215,0 triliun dan tumbuh 36,5 persen (yoy).
“Kami berharap pemulihan ekspor, manufaktur akan terus berkontribusi dan momentum terlihat mulai April dan Mei ini bisa berlanjut,” tegasnya.
Selain itu, penerimaan PNBP melonjak tumbuh 14,9 persen (yoy) atau terealisasi Rp131,3 triliun dan merupakan 44 persen dari target yakni Rp298,2 triliun karena adanya penerimaan dari sisi komoditas.
Selanjutnya untuk hibah telah terealisasi Rp0,1 triliun atau 5,7 persen terhadap target Rp0,9 triliun dan mampu tumbuh 94,2 persen.
Di sisi lain, belanja negara hingga April 2021 telah mencapai Rp723 triliun atau 26,3 persen dari target Rp2.750 triliun dan tumbuh hingga 15,9 persen (yoy).
“Belanja negara jadi instrumen powerful untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan hingga April mencapai 15,9 persen,” ujarnya.
Ia merinci belanja pemerintah pusat tercatat Rp489,8 triliun atau 25,1 persen dari target Rp1.954,5 triliun dan tumbuh 28,1 persen (yoy).
Load more