Hari Terakhir Cum Dividen BBRI dan ADRO, Investor Diburu Waktu Incar Dividen Interim 2025
- istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Hari ini, Senin (29/12/2025), menjadi momen krusial bagi investor pasar modal yang membidik dividen dari dua emiten besar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Pasalnya, hari ini merupakan cum dividen date, batas akhir pembelian saham agar investor berhak menerima dividen interim tahun buku 2025.
Cum dividen date adalah tanggal terakhir perdagangan saham yang masih memberikan hak dividen kepada pemegangnya. Investor yang membeli saham setelah tanggal ini tidak lagi berhak atas dividen yang akan dibagikan. Oleh karena itu, momentum ini kerap menjadi perhatian pelaku pasar, terutama investor yang berorientasi pada pendapatan dividen.
Dividen Interim BBRI Rp137 per Saham
BBRI telah resmi memutuskan pembagian dividen interim sebesar Rp137 per lembar saham. Keputusan tersebut disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris dengan mengacu pada laporan keuangan perseroan per 30 September 2025.
Mengacu pada keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham yang berhak menerima dividen interim BBRI adalah investor yang tercatat dalam daftar pemegang saham atau subrekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan 2 Januari 2026. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai recording date.
Adapun jadwal pembayaran dividen interim BBRI akan dilakukan pada 15 Januari 2026. Dengan demikian, investor yang membeli saham BBRI paling lambat hari ini masih berkesempatan memperoleh dividen tersebut.
Pada perdagangan Senin pagi (29/12) pukul 09.13 WIB, saham BBRI terpantau menguat 0,53 persen ke level 3.790. Penguatan ini mencerminkan respons positif pasar terhadap kepastian pembagian dividen serta fundamental BBRI yang dinilai tetap solid di tengah dinamika ekonomi.
Sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, BBRI dikenal konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham. Kebijakan dividen interim ini juga dipandang sebagai sinyal kepercayaan manajemen terhadap kinerja keuangan perseroan hingga akhir tahun buku 2025.
Dividen Interim ADRO Capai Rp4,18 Triliun
Selain BBRI, emiten sektor energi dan pertambangan PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga membagikan dividen tunai interim tahun buku 2025 dengan nilai jumbo. Total dividen yang dibagikan mencapai USD 250 juta, atau setara sekitar Rp4,18 triliun, dengan asumsi kurs Rp16.728 per dolar AS.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, manajemen ADRO menyampaikan bahwa dividen interim tersebut bersumber dari laba bersih perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2025.
Sama seperti BBRI, pemegang saham ADRO yang berhak menerima dividen interim adalah investor yang tercatat pada record date 2 Januari 2026. Sementara itu, pembayaran dividen dijadwalkan pada 15 Januari 2026.
Pada perdagangan pagi ini, saham ADRO juga menunjukkan performa positif. Saham emiten tersebut diperdagangkan di level 1.915, menguat 1,32 persen secara harian. Kenaikan harga saham ini dinilai sejalan dengan sentimen positif investor terhadap kinerja keuangan ADRO serta kebijakan dividen yang agresif.
Daftar Jadwal Penting Dividen Interim
Berikut ringkasan jadwal penting dividen interim BBRI dan ADRO:
BBRI
-
Dividen interim: Rp137 per saham
-
Cum dividen: 29 Desember 2025
-
Record date: 2 Januari 2026
-
Payment date: 15 Januari 2026
ADRO
-
Total dividen interim: USD 250 juta (±Rp4,18 triliun)
-
Cum dividen: 29 Desember 2025
-
Record date: 2 Januari 2026
-
Payment date: 15 Januari 2026
Momentum Akhir Tahun bagi Investor
Analis menilai pembagian dividen interim oleh BBRI dan ADRO menjadi daya tarik tersendiri di penghujung tahun 2025. Selain memberikan pendapatan tambahan, dividen juga menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan.
Namun, investor tetap diingatkan untuk tidak semata-mata mengejar dividen tanpa mempertimbangkan risiko fluktuasi harga saham setelah tanggal ex dividen. Koreksi harga pasca pembagian dividen merupakan hal yang lazim terjadi di pasar modal.
Dengan berakhirnya cum dividen hari ini, fokus pasar selanjutnya akan tertuju pada kinerja awal perdagangan 2026 serta strategi emiten dalam menjaga kinerja dan profitabilitas di tengah tantangan ekonomi global. (nsp)
Load more