News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Impor Bungkil Kedelai Dialihkan ke BUMN, Akademisi IPB Sebut Negara Hadir Lindungi Peternak

Pengalihan kewenangan impor soybean meal (SBM) atau bungkil kedelai kepada badan usaha milik negara PT Berdikari, dinilai sebagai langkah strategis pemerintah.
Rabu, 24 Desember 2025 - 19:47 WIB
Akademisi IPB University, Prima Gandhi.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Kebijakan pemerintah yang mengalihkan kewenangan impor soybean meal (SBM) atau bungkil kedelai kepada badan usaha milik negara PT Berdikari, dinilai sebagai langkah strategis yang sejalan dengan amanat konstitusi serta kebutuhan penguatan tata kelola pangan nasional.

Hal itu disampaikan Akademisi IPB University, Prima Gandhi, yang menilai penugasan impor bungkil kedelai kepada BUMN merupakan respons yang relevan di tengah dinamika harga kedelai global dan meningkatnya tekanan terhadap industri pakan ternak dalam negeri.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Kebijakan ini sangat tepat di tengah gejolak harga kedelai global dan tekanan yang kian meningkat terhadap industri pakan ternak. Dalam jangka pendek, kebijakan ini juga sangat logis karena menunjukkan respons cepat negara terhadap ketidakpastian pasar global,” ujar Prima dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).

Pemerintah sebelumnya menetapkan bahwa mulai 1 Januari 2026 impor SBM dilakukan melalui BUMN PT Berdikari. Menurut Prima, penugasan tersebut mencerminkan kehadiran negara dalam penguasaan komoditas strategis yang berkaitan langsung dengan hajat hidup masyarakat luas.

Ia menilai kebijakan ini sejalan dengan Pasal 33 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan peran negara dalam menguasai cabang produksi penting.

Bungkil kedelai merupakan salah satu sumber protein utama dalam pakan unggas dan babi. Komoditas ini menyumbang sekitar 20 hingga 25 persen kebutuhan bahan baku pakan nasional. Kebutuhan bungkil kedelai nasional diperkirakan mencapai 5 hingga 6 juta ton per tahun, sementara produksi domestik belum pernah melampaui 10 persen dari total kebutuhan.

Tingginya ketergantungan terhadap impor tersebut membuat Indonesia sangat rentan terhadap fluktuasi harga global dan pergerakan nilai tukar. Kondisi ini semakin diperparah oleh gangguan produksi di negara produsen utama akibat fenomena El Nino pada paruh kedua 2025.

Prima menjelaskan, terganggunya panen di Brasil dan Argentina berdampak pada lonjakan harga pakan dunia hingga sekitar 30 persen. Kenaikan tersebut memberikan tekanan signifikan terhadap keberlanjutan industri peternakan nasional.

Sebelum penugasan impor diberikan kepada BUMN, mekanisme impor yang melibatkan banyak pelaku usaha dinilai berpotensi memicu penguasaan pasar oleh kelompok tertentu.

Pemerintah berharap kehadiran BUMN dapat menjaga stabilitas harga, mencegah praktik penimbunan, serta memastikan distribusi bungkil kedelai lebih merata ke seluruh wilayah.

“Dari sisi pragmatis, kebijakan ini menunjukkan keberpihakan negara kepada peternak kecil dan industri dalam negeri,” ujar Prima.

Meski mendukung kebijakan tersebut, Prima mengingatkan bahwa efektivitas penugasan impor sangat bergantung pada kesiapan BUMN yang ditunjuk. Pengalaman penugasan impor pada komoditas lain, seperti beras dan gula, menunjukkan adanya potensi masalah, mulai dari inefisiensi birokrasi hingga risiko keterlambatan pasokan.

“Tanpa tata kelola yang transparan dan akuntabel, kebijakan yang dimaksudkan untuk melindungi peternak justru berpotensi menciptakan ketidakpastian baru,” katanya.

Oleh karena itu, pemerintah diminta memastikan PT Berdikari memiliki kapasitas kelembagaan, kekuatan finansial, kesiapan logistik, serta manajemen risiko yang memadai. Hal ini dinilai penting agar penugasan impor tidak mengganggu pasokan pakan dan keberlanjutan industri peternakan nasional.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Prima menambahkan, penugasan impor bungkil kedelai kepada BUMN seharusnya diposisikan sebagai solusi jangka pendek, bukan sebagai kebijakan permanen. Dalam jangka panjang, pemerintah perlu mendorong transformasi sistem pakan nasional melalui peningkatan produksi kedelai domestik, pengembangan bahan pakan alternatif berbasis lokal, serta pemberian insentif fiskal untuk menekan ketergantungan impor.

“Dengan strategi berlapis, Indonesia diharapkan tidak lagi bergantung pada impor SBM, tetapi mampu memenuhi kebutuhan pakan dari sumber daya lokal secara berkelanjutan,” jelasnya. (rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Megawati Hangestri memasuki Proliga 2026 dengan situasi yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Megatron akui tekanan lebih berat ketimbang liga voli Korea.
Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Masih ingat dengan duet legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014 silam? Senjata kanan milik Persib itu sukses antarkan Maung Bandung di era kejayaan.
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT