Cara Hitung Dividen Saham ADRO: Investor Bisa Dapat Rp125–Rp130 per Saham, Ini Simulasinya
- ADRO
-
Rp125 ÷ Rp2.000 = sekitar 6,25%
-
Rp130 ÷ Rp1.900 = sekitar 6,8%
Dengan demikian, dividend yield interim ADRO berada di kisaran 6%–7%, tergolong tinggi untuk ukuran dividen interim dan berada di atas rata-rata yield pasar saham nasional.
Payout Ratio ADRO Dinilai Agresif
Dari sisi kebijakan, dividen interim ADRO ini setara sekitar 83% dari laba bersih sembilan bulan 2025. Menurut Hendra Wardana, payout ratio tersebut memang tergolong agresif, namun masih terukur mengingat neraca keuangan dan arus kas perseroan yang kuat.
ADRO dinilai konsisten menjadikan dividen sebagai daya tarik utama bagi investor. Selama kondisi keuangan tetap sehat, ruang untuk mempertahankan dividen atraktif masih terbuka, meski ke depan payout ratio kemungkinan akan lebih moderat.
Strategi Investor Jelang Dividen ADRO
Menjelang periode cum-dividen, saham ADRO berpotensi menarik minat investor pemburu dividen. Secara teknikal, peluang penguatan jangka pendek terbuka menuju area resistance di kisaran 2.050 hingga 2.400.
Namun investor juga perlu mengantisipasi potensi koreksi setelah ex-dividen. Untuk jangka pendek, strategi akumulasi sebelum cum-dividen dan profit taking bertahap bisa dipertimbangkan. Sementara bagi investor jangka menengah hingga panjang, koreksi pasca-dividen justru bisa menjadi peluang masuk kembali ke saham ADRO.
Dengan memahami cara hitung dividen dan risikonya, investor diharapkan dapat mengambil keputusan yang lebih terukur dan sesuai dengan profil investasinya. (nsp)
Load more