Saham BUMI Melejit Hampir 20 Persen di Akhir Perdagangan, Transaksi Tembus Rp 6,6 Triliun
- Antara
Masuknya dana besar ini menunjukkan keyakinan pelaku pasar terhadap prospek jangka menengah BUMI.
BUMI Kian Agresif, Bidik Akuisisi Tambang Mineral 2026
Selain faktor teknikal dan aliran dana besar, sentimen positif juga dipengaruhi oleh rencana ekspansi Bumi Resources. Emiten batu bara terbesar di Indonesia ini tengah melakukan diversifikasi bisnis ke sektor mineral, sejalan dengan tren transisi energi dan kebutuhan komoditas strategis dunia.
Manajemen BUMI menargetkan akuisisi tambang mineral baru pada 2026, dengan pengumuman potensi aset yang dibidik diperkirakan terjadi dalam 6–12 bulan ke depan. Langkah ini diharapkan meningkatkan porsi pendapatan non-batubara, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di sektor pertambangan yang lebih beragam.
Upaya diversifikasi ini menjadi salah satu alasan investor melihat peluang pertumbuhan jangka panjang emiten tersebut, terlebih di tengah dinamika harga batu bara global.
Momentum Penguatan Masih Terus Dipantau
Kenaikan saham BUMI hampir 20% dalam satu hari perdagangan menambah panjang reli yang sudah berlangsung beberapa bulan. Analis menilai, kombinasi faktor teknikal, minat asing, volume transaksi jumbo, serta rencana ekspansi perusahaan menjadi pendorong utama euforia pasar terhadap saham ini.
Dengan tren kenaikan yang agresif dan sentimen positif yang terus berkembang, BUMI diperkirakan masih menjadi salah satu saham yang paling aktif diperdagangkan dalam beberapa waktu ke depan. Pelaku pasar kini menunggu kelanjutan aksi korporasi yang akan diumumkan perusahaan serta bagaimana strategi diversifikasi tersebut memengaruhi kinerja keuangan BUMI ke depan.
Untuk saat ini, reli saham BUMI menunjukkan bagaimana emiten dengan fundamental kuat dan agenda ekspansi yang jelas dapat kembali mendapatkan kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional. (nsp)
Load more