Komisi VI DPR Nilai Manajemen Baru Garuda Indonesia sudah Solid, Transformasi On the Track?
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi VI DPR RI menegaskan dukungan penuhnya terhadap transformasi Garuda Indonesia, sekaligus mengapresiasi optimisme dan arah kepemimpinan manajemen baru yang dinilai solid, progresif, dan mampu mengakselerasi pemulihan kinerja perusahaan nasional tersebut.
Dukungan tersebut ditegaskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen RI pada Senin (1/12), di mana Garuda Indonesia memaparkan evaluasi kinerja sepanjang sembilan bulan pertama 2025 serta roadmap pemulihan pasca aksi korporasi penyertaan modal dari Danantara Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny Kairupan, membuka sesi pemaparan dengan memperkenalkan jajaran direksi baru hasil keputusan pemegang saham pada RUPS Luar Biasa 15 Oktober 2025. Formasi manajemen baru ini disebut sebagai mandat transformasi yang juga mendapatkan dukungan kebijakan negara.
“Formasi manajemen Garuda Indonesia yang baru diisi para expertise airline global dan berkolaborasi dengan talenta terbaik Garuda Indonesia yang mewakili generasi baru pemimpin masa depan Perusahaan. Fokus kepemimpinan kami memiliki visi yang jelas: menjadikan Garuda Indonesia kembali sehat, kompetitif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia,” jelas Glenny.
Wakil Direktur Utama, Thomas Oentoro, memaparkan lebih lanjut evaluasi kinerja operasional dan keuangan Perusahaan, serta arah transformasi melalui empat pilar strategis: transformasi layanan, transformasi bisnis, transformasi operasional, dan transformasi digital. Keempat pilar tersebut dijalankan melalui 11 quick wins sebagai pendorong akselerasi kinerja.
“Rangkaian quick wins ini menjadi wujud komitmen bersama bahwa transformasi Garuda Indonesia bukan hanya rencana strategis di atas kertas, tetapi serangkaian langkah nyata yang dieksekusi dengan disiplin, fokus, dan kecepatan untuk mendorong perubahan yang lebih berkelanjutan,” terang Thomas.
Dukungan dan apresiasi mengalir dari berbagai fraksi. Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Darmadi Durianto, menilai transformasi yang ditempuh berada di jalur yang tepat dan mencerminkan kesiapan manajemen baru.
“Saya melihat jajaran manajemen baru Garuda Indonesia merupakan tim bintang yang siap berkontribusi untuk negara. Harapan kami di Komisi VI, Garuda Indonesia bisa kembali sehat secara finansial sehingga menjadi grup penerbangan yang mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN, Iskandar, juga menegaskan pentingnya empat pilar transformasi bagi penguatan fundamental Perusahaan. “Seluruh pilar tersebut dapat membuat pendapatan utama semakin menguat, diversifikasi produk yang harus dioptimalkan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi,” jelasnya.
Optimisme serupa disampaikan oleh anggota Komisi VI lainnya seperti Ida Nurlaela Wiradinata, Asep Wahyuwijaya, Abdul Hakim Bafagih, I Nengah Senantara, dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI sekaligus pemimpin rapat, Adisatrya Suryo Sulisto. Dalam kesimpulannya, Adisatrya menyampaikan keyakinan bahwa transformasi dapat dipercepat melalui eksekusi yang efektif dan efisien.
“Kita punya harapan tinggi terhadap manajemen baru untuk secepatnya merealisasikan program transformasi di Garuda Indonesia. Dukungan finansial dari Danantara yang diimplementasikan melalui empat pilar transformasi kami yakini dapat dilaksanakan secara simultan dengan baik dan cepat,” tegas Adisatrya.
Glenny kemudian juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi VI atas dukungan konsisten terhadap Garuda Indonesia sebagai national flag carrier.
“Dukungan negara khususnya kepercayaan yang Komisi VI berikan menjadi modal penting bagi kami untuk memastikan Garuda kembali beroperasi sebagai flag carrier yang sehat, efisien, kompetitif, dan mampu memberikan nilai yang berkelanjutan bagi bangsa. Sinergi antara regulator, pemerintah, dan industri menjadi kunci agar perjalanan transformasi ini memberikan hasil yang sejalan dengan mandat publik, kebutuhan konektivitas nasional, dan kepentingan strategis negara,” tutup Glenny. (rpi)
Load more