NCCR dan ICSP Gelar Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025, Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keberlanjutan
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - National Center for Corporate Reporting (NCCR) berkerja sama Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) baru saja menggelar Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.
Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali diselenggarakan guna memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.
Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 82 perusahaan dan/atau organisasi, yaitu 78 dari Indonesia (termasuk 3 entitas sektor publik) serta 4 entitas dari luar negeri (Bangladesh 1 entitas, Filipina 3 entitas).
Dalam acara penganugerahan ASRRAT 2025, Jumat (28/11/2025), di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., Chairman Board of Trustee NCCR, menjelaskan pentingnya harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan secara global.
Ia menekankan bahwa perkembangan regulasi internasional seperti IFRS S1-S2, TCFD, GRI Standards, serta ASEAN Taxonomy, menuntut pengungkapan yang semakin terukur, terbandingkan, dan digunakan secara nyata oleh pemangku kepentingan.
“Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang semakin terukur dan dapat diperbandingkan,” ujar Bambang dalam keynote speech yang disampaikan secara virtual sebagai bentuk dukungannya untuk ASRRAT 2025.
Dalam kesempatan yang sama, ia menegaskan relevansi laporan keberlanjutan bagi daya saing di tingkat regional dan internasional.
“Dengan data yang kuat, konsisten, dan selaras dengan standar global, laporan keberlanjutan dapat menjadi alat strategis yang menunjukkan kesiapan organisasi menghadapi transisi ekonomi dan tantangan keberlanjutan,” tegasnya.
Prof. Bambang menyatakan bahwa ASRRAT berperan penting sebagai mekanisme penilaian independen yang mendukung peningkatan kualitas laporan dari tahun ke tahun.
Pada acara yang sama, Dr. (Hon) Ali Darwin, Ak., M.Sc., CSRS, CSRA, CSP., Executive Director NCCR, menyampaikan bahwa laporan keberlanjutan kini menjadi elemen utama praktik bisnis bertanggung jawab. Ia menyebut bahwa perusahaan tidak hanya dituntut untuk memenuhi persyaratan teknis, tetapi juga menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mengelola dampak material.
“Laporan keberlanjutan kini menjadi fondasi akuntabilitas dan kepercayaan,” ungkap Ali.
Ia menambahkan bahwa kualitas pengungkapan akan mempengaruhi kepercayaan investor, akses pembiayaan, serta kemampuan perusahaan bersaing dalam perekonomian hijau.
Load more