Penghargaan Asia Sustainability Report Rating 2023 Digelar, Simak Pemenang Silver Trophy
- Badan Pengelola Keuangan Haji
Jakarta, tvOnenews.com – Penghargaan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023 resmi digelar. Dalam penghargaan tersebut terdapat Silver Trophy, salah satu peraihnya adalah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Tak hanya itu, BPKH juga memperoleh penghargaan ‘Commendation 1st year’ atas keikutsertaan kali pertama BPKH dalam ajang ASRRAT.
Kedua penghargaan yang diinisiasi oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) ini sebagai bentuk penegasan komitmen BPKH bahwa BPKH berkomitmen dalam mendukung azas keberlanjutan (sustainability) dengan menyajikan laporan yang sesuai dengan standard Internasional.
“Alhamdulillah, kami bersyukur, BPKH memperoleh dua penghargaan Asia Sustainability Report Rating sekaligus, yakni Silver Rank dan ‘Commendation 1st year’ atas keikutsertaan kali pertama BPKH dalam ajang ASRRAT. Semua ini hasil kerja keras seluruh Insan BPKH,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf kepada awak media beberapa hari lalu.
“Dengan diperolehnya penghargaan tersebut bisa memotivasi kita semua, Insan BPKH, dalam membuat Laporan Keberlanjutan menjadi lebih baik dan berstandar internasional," tambahnya.
Amri memaparkan bahwa BPKH memiliki komitmen mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun Green Economy dan juga konsep keberlanjutan sebagaimana dituangkan dalam program SDGs.
Hal itu lantaran sepanjang tahun 2022, BPKH memperkuat komitmen untuk pelaksanaan program Kemaslahatan terhadap pengelolaan aspek Lingkungan (Environment), Social (Social), dan Tata Kelola (Governance) atau ESG sehingga pada laporan tahun ini mulai menyertakan laporan dengan standard Internasional.
“Semoga apa yang kita cita-citakan untuk membangun green economy dapat segera terwujud. Sekaligus merealisasikan salah satu tujuan dari pengelolaan keuangan haji adalah meningkatkan manfaat kemaslahatan umat islam sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3 UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji,” lanjutnya.
Dalam ‘Laporan Kemaslahatan BPKH Untuk Negeri Tahun 2022’, penerapan konsep keberlanjutan tercermin pada program Kemaslahatan BPKH yang fokus pada Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di seluruh Indonesia.
Program kemaslahatan ini mencakup 7 ruang lingkup kegiatan yaitu pelayanan ibadah haji, pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, ekonomi umat, sarana dan prasarana ibadah dan tanggap darurat bencana.
Untuk tahun 2022, total jangkauan dan realisasi kegiatan kemaslahatan meliputi Daerah 3T di 11 wilayah di 34 provinsi. Total penerima manfaat mencapai 1.001.749 dari nilai manfaat Dana Abadi Umat sebesar Rp 130,32 miliar untuk 328 program.
Load more