Hilirisasi Industri Dipercepat: KEK Batang Jadi Model Transformasi Ekonomi Nasional​​​​​​​

Jakarta, tvOnenews.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali mencuri perhatian publik setelah berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang detikcom Awards 2025. Penghargaan tersebut diberikan di Java Ballroom The Westin Jakarta pada Selasa, 25 November 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi signifikan kawasan ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, investasi, dan hilirisasi industri nasional.

Pada ajang tersebut, KEK Industropolis Batang berhasil meraih penghargaan dalam kategori Perusahaan Penggerak Hilirisasi dan Ekonomi Regional. Penghargaan diterima langsung oleh M. Burhan Murtaki selaku Kepala Divisi Corporate Secretary mewakili manajemen. Pengakuan ini dinilai sebagai momentum penting yang menegaskan posisi KEK Industropolis Batang sebagai salah satu motor percepatan industrialisasi dan investasi di Tanah Air.

Sebagai kawasan industri terintegrasi, KEK Industropolis Batang tumbuh pesat dengan fokus pada tiga sektor utama, yaitu produksi dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pariwisata. Ekosistem pengembangan kawasan ini dinilai lengkap dan strategis karena telah mencakup industri prioritas seperti panel surya, komponen kendaraan listrik, dry port, diesel nabati, komersial modern, hingga perhotelan.

Area kawasan yang mencapai 2.886,7 hektare saat ini telah menarik minat 34 investor dengan komitmen investasi senilai Rp22 triliun. Dengan tren pertumbuhan yang positif, kawasan ini diproyeksikan menyerap tambahan investasi hingga Rp75,8 triliun dalam lima tahun mendatang. Tidak hanya itu, KEK Batang diprediksi mampu menyerap lebih dari 58.000 tenaga kerja, dan mencapai kapasitas penuh hingga 250.000 pekerja.

Salah satu keunggulan kawasan ini adalah konektivitas infrastruktur kelas internasional. KEK Industropolis Batang terhubung langsung dengan jalan tol Trans Jawa, pelabuhan, jalur kereta dry port, dan bandara, menjadikannya kawasan industri yang memiliki akses logistik terbaik di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan penerimaan penghargaan, Corporate Secretary KEK Industropolis Batang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pembangunan kawasan ini.

“Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras seluruh tim dalam membangun kawasan yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan. Kami akan terus berinovasi dan mempercepat realisasi investasi agar Batang menjadi pusat industri unggulan yang memberikan dampak besar bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Selain memperkuat hilirisasi industri nasional, keberhasilan KEK Batang juga dinilai mampu meningkatkan daya tarik investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI). Dengan konsep pengembangan sustainability, inclusivity, dan innovation, kawasan ini dipandang sebagai salah satu kandidat pusat manufaktur dan logistik terbesar di kawasan Asia.

Penghargaan ini menegaskan posisi KEK Industropolis Batang sebagai kawasan prioritas yang menjadi pilihan utama pelaku industri lokal maupun global, serta memperkuat peran kawasan dalam mendukung agenda hilirisasi, industrialisasi modern, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan capaian ini, KEK Industropolis Batang menjadi salah satu simbol transformasi ekonomi Indonesia menuju negara industri maju yang berdaya saing global. (nsp)