Reksa Dana Syariah Dinlai Sebagai Alternatif Pengelolaan Wakaf Uang yang Produktif
- iStockPhoto
Sementara, Direktur PT IIM, Ria M Warganda yang menyampaikan bahwa salah satu produk reksa dana syariah unggulan yang dihadirkan PT IIM adalah Reksa Dana Insight Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund).
Ia mengklaim produk ini memiliki rekam jejak panjang, relatif stabil, dan merupakan pionir pengelolaan investasi berbasis charity di Indonesia.
“Sejak diluncurkan pada 2005, I-Hajj Syariah Fund secara rutin memberangkatan jamaah umrah melalui penyisihan dana infaq. Sejak 2005 hingga Oktober 2025, inisiatif ini telah memberangkatkan lebih dari 1.169 jamaah kurang mampu yang memiliki kontribusi sosial di masyarakat untuk menjalankan ibadah haji atau umrah dan jumlah ini akan terus bertambah. Hal ini menjadikannya salah satu program charity-investments paling berkelanjutan di Tanah Air,” katanya.
Ria menjelaskan I-Hajj Syariah Fund kinerja iHajj menunjukkan konsistensi yang kuat dengan memberikan imbal hasil yang relatif stabil disegala kondisi pasar.
Menurutnya secara historikal I-Hajj Syariah Fund terbukti memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan benchmark ketika pasar mengalami krisis.
“Kinerja historis ini menunjukkan bahwa I-Hajj Syariah Fund tidak hanya mampu memberikan imbal hasil kompetitif, tetapi juga membuka ruang bagi dampak sosial yang terukur,” tutur Ria.
Selain I-Hajj Syariah Fund, produk reksa dana syariah unggulan lainnya yang dimiliki oleh PT IIM adalah Insight Simas Asna (I-Asna).
Reksa dana pendapatan tetap ini bertujuan untuk memberikan potensi pertumbuhan di tengah ketidakpastian dan meraih momentum investasi dengan memadukan stabilitas dari pemilihan sukuk unggulan dengan potensi pertumbuhan dari capital gain pada sukuk negara.
“I-Asna sendiri secara historikal mampu memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan benchmark sejak peluncurannya. Kami menerapkan strategi pengelolaan aktif dengan mengombinasikan sukuk korporasi sebagai sumber stabilitas dan likuiditas, serta menerapkan double buffer strategy, yaitu menggunakan sukuk berdurasi pendek sebagai jangkar stabilitas dan sukuk negara untuk menangkap peluang momentum capital gain. Strategi ini ditempatkan secara strategis untuk menangkap potensi keuntungan di tengah tren penurunan suku bunga dan perbaikan kondisi pasar,” jelas Ria.
Load more