Kadin Ungkap AI Bisa Geser 23 Juta Lapangan Kerja, Anindya Bakrie: Tapi Berpotensi Ciptakan 46 Juta Pekerjaan Baru
- Kadin Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyorotiperkembangan kecerdasan buatan (AI) tidak hanya menghadirkan tantangan, tetapi juga potensi penciptaan lapangan kerja dalam jumlah signifikan.
Di tengah pesatnya transformasi digital, Kadin menekankan pentingnya kesiapan dunia usaha dan pemerintah dalam merespons perubahan tersebut. Perkembangan AI dipandang mampu mendorong munculnya berbagai profesi baru di sektor teknologi, sekaligus memicu ekspansi industri digital yang membutuhkan kompetensi khusus.
Oleh karena itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyoroti perlunya strategi adaptif agar Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan global. Di sisi lain, Kadin mengingatkan bahwa automasi juga membawa risiko tergesernya sejumlah tenaga kerja sehingga diperlukan percepatan peningkatan keterampilan pekerja.
Anindya Bakrie memprediksi, kehadiran AI membawa tantangan karena terdapat potensi 23 juta tenaga kerja akan kehilangan pekerjaan sebelum tahun 2035.
"Tapi juga ada (potensi) 46 juta tenaga kerja baru. Bagaimana kita menyikapi hal ini?" ujar Anindya dalam konferensi pers jelang Rapat Pimpinan Nasional 2025 Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Menurut Anin, kehadiran AI ini juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang bisnis dalam industri digital seperti data center, sibernetika dan sebagainya.
"Kadin mesti menjadi paling depan untuk bisa membantu aplikasi daripada AI, supaya lebih produktif, mengurangi biaya (cost) juga, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru ke depan," kata Anindya.
Untuk diketahui, isu mengenai pemanfaatan dan dampak AI akan dibahas secara khusus dalam Rapat Pimpinan Nasional 2025 Kadin Indonesia. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada 30 November hingga 2 Desember 2025 di Jakarta.
Rapimnas kali ini mengusung tema "Kadin Bergotong Royong Memperluas Lapangan Kerja, untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Indonesia".
"Dalam tema kali ini, Kadin gotong royong untuk memperluas lapangan kerja yang meningkatkan kesejahteraan dan juga kemandirian. Jadi Indonesia Incorporated itu benar-benar kita mau jabarkan," kata Anindya.
Agenda itu juga diperkirakan akan melibatkan sejumlah pejabat pemerintah, mulai dari menteri koordinator, menteri hingga kepala badan.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya meminta perguruan tinggi memaksimalkan potensi akademik untuk memenuhi kebutuhan talenta kecerdasan buatan yang terus meningkat.
Load more