Mentan Ungkap Modernisasi Pertanian hingga Penegakan Hukum Berbuah Swasembada, Target 4 Tahun Tercapai dalam 12 Bulan
- Komdigi
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah terus menyampaikan kemajuan besar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Kemajuan ini dicapai di tengah tantangan cuaca ekstrem dan fluktuasi pasar global yang terus menekan sektor pertanian.
Dalam satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Indonesia diklaim berhasil mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target awal yang diperkirakan membutuhkan empat tahun. Pemerintah menyebut percepatan ini sebagai bukti efektivitas berbagai kebijakan yang dijalankan.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari penguatan koordinasi lintas sektor, terutama melalui Kementerian Pertanian yang memimpin implementasi kebijakan strategis di lapangan.
Di bawah komando Kementerian Pertanian (Kementan), pemerintah mendorong modernisasi pertanian melalui peningkatan produksi, perbaikan tata kelola, dan penindakan tegas terhadap jaringan mafia pangan yang selama ini membebani petani dan merugikan negara.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa percepatan menuju swasembada ditopang oleh dukungan kebijakan dari tingkat tertinggi. Ia mencatat pemerintah telah menerbitkan 18-19 Instruksi Presiden dalam satu tahun terkait sektor pangan, jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Instruksi Presiden Prabowo Subianto yang besar dan terarah ini memungkinkan percepatan kebijakan, terutama di bidang produksi, pengawasan, dan distribusi,” kata Mentan dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) NgobrolINdonesia bertema 'Satu Tahun Pembangunan Sektor Pertanian - Modernisasi Pertanian', dikutip Selasa (25/11).
Dampak kebijakan tersebut tampak pada peningkatan produksi nasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras hingga Oktober 2025 mencapai 31,0 juta ton, sementara kebutuhan konsumsi berada di kisaran 27,3 juta ton.
Surplus 3,7 juta ton itu menjadi salah satu capaian tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah juga mencatat cadangan beras nasional berada dalam kondisi aman dan terus meningkat.
Meski demikian, modernisasi pertanian dinilai tidak cukup tanpa penguatan tata kelola. Selama satu tahun terakhir, Kementan bersama aparat hukum berhasil mengungkap berbagai praktik curang yang merugikan petani dan negara.
Salah satu kasus terbesar adalah temuan pupuk palsu yang didistribusikan hingga ke lingkungan kementerian, memengaruhi sekitar 100.000 hektare lahan dengan potensi kerugian mencapai Rp3,2 triliun.
Load more