ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bertemu Penyuluh, Mentan Amran: Prioritaskan Bantuan Bagi Petani yang Membutuhkan

Mentan Amran mengingatkan bahwa seluruh kebijakan strategis pemerintah hanya bisa memberikan dampak nyata jika PPL hadir aktif mendampingi petani.
Kamis, 20 November 2025 - 19:53 WIB
Mentan Amran saat memberikan arahan pada “Apel Nasional Penyuluh Pertanian” secara daring, Kamis (20/11/25).
Sumber :
  • Kementan

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wajib memastikan setiap bantuan dari pusat diprioritaskan untuk petani yang benar-benar membutuhkan, terutama petani gurem, petani berpendapatan rendah, dan petani yang masih tertinggal secara ekonomi.

Ia menekankan bahwa penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program pertanian di lapangan harus menjaga amanah, bekerja tanpa pamrih, dan memastikan tidak ada bantuan yang melenceng atau salah sasaran.

“Tolong seluruh PPL perhatikan baik-baik. Semua bantuan harus diprioritaskan untuk petani miskin, petani yang kesulitan, dan petani gurem. Saya ulangi, prioritaskan saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan. Bantuan dari pusat harus diarahkan kepada petani yang masih sulit bertahan. Jangan sebaliknya jangan sampai petani yang sudah punya traktor mendapatkan bantuan traktor lagi. Utamakan mereka yang kecil, yang lemah, dan yang sangat membutuhkan,” kata Mentan Amran saat memberikan arahan pada “Apel Nasional Penyuluh Pertanian” secara daring, Kamis (20/11/25). 

Mentan Amran menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat berbagai program strategis seperti peningkatan produksi, perluasan tanam, bantuan saprodi, hingga penguatan Alsintan. Namun, ia kembali mengingatkan bahwa seluruh kebijakan tersebut hanya bisa memberikan dampak nyata jika PPL hadir aktif mendampingi petani.

“Semua program ini tidak ada artinya kalau penyuluh tidak turun langsung. Kalian adalah perpanjangan tangan pemerintah khususnya Kementerian Pertanian di lapangan. Keberhasilan program dan kesejahteraan petani sangat ditentukan oleh integritas dan kecepatan para PPL dilapangan,” tambah Mentan Amran.

Ia juga meminta penyuluh meningkatkan kualitas pendampingan, memperbaiki tata kelola pendataan, serta memastikan seluruh proses pengusulan bantuan dilakukan dengan transparan dan berbasis kebutuhan riil petani. Menurut Mentan Amran, pendataan yang tepat adalah fondasi agar kebijakan tidak salah sasaran.

“Kalau datanya salah, bantuannya pasti salah. Jadi tolong pastikan data kelompok, kebutuhan alat, dan kondisi petani benar-benar akurat. Kita ingin bantuan jatuh ke tangan yang tepat,” ungkap Mentan Amran.

Mentan Amran juga menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan penyuluh menghadapi perubahan iklim yang berdampak pada gagal tanam, kekeringan, hingga serangan hama. Ia meminta PPL terus memberikan edukasi teknik budidaya adaptif dan pendampingan yang memperkuat ketahanan petani.

“Contohnya, jika terjadi banjir, segera laporkan. Jika ada serangan hama, laporkan juga dengan cepat. Dengan begitu, pusat bisa segera memberikan respons dan kebijakan yang tepat. Dari pusat akan datang bantuan, tetapi daerah juga harus cepat menyampaikan persoalan-persoalan di lapangan yang sulit diselesaikan. Semua masalah yang tidak mampu ditangani di daerah harus segera dilaporkan ke pusat agar dapat ditindaklanjuti,” ucap Mentan Amran

Dalam kesempatan itu, Mentan Amran juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh PPL yang terus bekerja memastikan kenaikan produksi pangan nasional. Ia menegaskan bahwa capaian peningkatan produksi tidak terlepas dari kerja keras para petani dan pendampingan aktif para penyuluh di lapangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional sepanjang Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, atau naik 4,15 juta ton dibandingkan periode 2024, berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA) per Oktober 2025. Selain itu, stok Bulog pada Juni 2025 tercatat mencapai 4,2 juta ton, menunjukkan kekuatan pasokan nasional yang semakin stabil.

"Saya minta PPL tolong sampaikan informasi kebijakan - kebijakan pusat seperti kenaikan HET, harga pupuk turun 20 persen dan kebijakan lainnya dengan cepat kepada petani diseluruh Indonesia. Masih banyak petani yang belum tahu kebijakan terbaru, jadi saya minta informasi penting agar benar-benar sampai ke tingkat paling bawah sehingga petani bisa mengetahui dan bisa segera melaporkan jika ada ketidaksesuaian dilapangan,” tutup Mentan Amran. 

Pada apel penyuluh tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, melaporkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. Dilaporkan kegiatan tersebut, diperkirakan dihadiri hingga 45.000 peserta dari berbagai unsur pertanian mencakup penyuluh pertanian dari seluruh Indonesia, petani, petani milenial, Brigade Pangan, BRMP, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian.

Idha mengatakan bahwa penyuluh yang kini berada di bawah Kementan telah menjadi satu tim besar dalam menggerakkan dan mewujudkan swasembada pangan nasional. Ia juga melaporkan bahwa penyuluh telah aktif memberikan laporan pendampingan di lapangan, mulai dari Luas Tambah Tanam (LTT), luas panen, harga gabah hingga harga jagung serta komoditas lainnya. (rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT