Harga Emas Dunia Tembus Rekor, Emas Antam Sentuh Rp2,48 Juta/Gram: Analis Prediksi Bisa Melejit Dua Kali Lipat!
- Antara Foto
“Jika defisit membengkak dan dolar melemah, investor akan kembali melirik emas dan aset alternatif lainnya,” kata Kelly.
Dampaknya ke Indonesia: Emas Bisa Tembus Rp5,7 Juta/Gram
Jika skenario ekstrem Jamie Dimon benar terjadi, di mana harga emas dunia mencapai US$10.000 per ons, maka harga emas dalam negeri berpotensi menembus Rp5,5 juta–Rp5,8 juta per gram.
Dengan kurs Rp16.577 per dolar AS, kenaikan itu berarti lonjakan hingga 140% dari posisi Oktober 2025.
Menurut simulasi Bareksa, potensi kenaikan masing-masing platform adalah:
-
Antam: Rp2,407 juta → Rp5,784 juta/gram (+140%)
-
Pegadaian: Rp2,334 juta → Rp5,611 juta/gram (+140%)
-
Treasury & Indogold: naik di kisaran 20%–140% tergantung level spot global
Kenaikan ini tidak hanya dipicu pelemahan dolar, tapi juga pembelian emas besar-besaran oleh bank sentral, serta ketidakpastian geopolitik global yang terus meningkat.
Momentum Emas Sebagai Aset Pelindung
Para analis menyarankan investor untuk mulai akumulasi bertahap (dollar cost averaging) dan menyisihkan 15–20% portofolio di logam mulia, baik fisik maupun digital.
Dengan tren suku bunga global menurun dan defisit AS melebar, emas dinilai akan tetap menjadi aset unggulan di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. (nsp)
Load more