Smelter Freeport di Gresik Setop Operasi, Buntut Tragedi Longsor Tambang Grasberg Papua yang Tewaskan 7 Pekerja
- PTFI
Jakarta, tvOnenews.com - Aktivitas pengolahan di smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan inustri Manyar, Gresik, Jawa Timur, saat ini terhenti total.
Hal itu akibat pasokan konsentrat dari tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Papua Tengah terhenti pasca insiden longsor pada awal September lalu.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengungkapkan bahwa fasilitas pengolahan tembaga tersebut tidak dapat beroperasi tanpa bahan baku dari tambang utama perusahaan.
Tony membeberkan, seluruh kegiatan produksi tambang Freeport memang dihentikan sejak peristiwa longsor, karena fokus perusahaan beralih pada proses evakuasi korban.
“Sekarang operasionalnya bisa dikatakan berhenti karena konsentratnya nggak ada,” kata Tony Wenas di sela acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF), di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, insiden longsor di area Grasberg Block Cave (GBC) terjadi pada 8 September 2025, tepatnya di lokasi Extraction 28-30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Insiden itu mengakibatkan tujuh pekerja terjebak di dalam area tambang bawah tanah. Freeport kemudian memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan produksi guna memusatkan sumber daya pada operasi penyelamatan.
“Kami sekarang ini seluruhnya sedang dalam tahap berhenti produksi dari tanggal 8 September. Seluruh tambang kami semuanya berhenti,” kata Tony.
Upaya pencarian korban dilakukan secara bertahap hingga 6 Oktober 2025, ketika Freeport mengumumkan bahwa seluruh korban telah ditemukan dan proses evakuasi dinyatakan selesai.
Namun, hingga kini kegiatan produksi di Grasberg Block Cave (GBC) belum kembali berjalan. Freeport bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh untuk memastikan keamanan sebelum memulai kembali operasi tambang.
Akibat penghentian produksi ini, smelter Freeport di Gresik tidak menerima pasokan konsentrat dari mana pun. Tony mengatakan pihaknya tengah mencari alternatif agar kegiatan produksi bisa segera dimulai kembali meski dalam kapasitas terbatas.
“Mudah-mudahan kami bisa segera beroperasi walaupun tidak dalam kapasitas penuh, supaya bisa ada konsentrat yang kami produksi untuk dikirim ke smelter-smelter,” kata Tony.
Freeport juga tengah menghitung dampak terhentinya operasi tambang terhadap target produksi dan realisasi kinerja perusahaan sepanjang tahun ini. Meski demikian, Tony menegaskan bahwa prioritas utama perusahaan tetap pada pemulihan area tambang dan keselamatan kerja.
Load more