Kadin Indonesia Gelar 4th Annual Meeting of the Swiss-Indonesian Trade and Sustainability Council, Bahas Pembangunan Keberlanjutan-Ekonomi Hijau
- tvOnenews.com/Adinda Ratna
Jakarta, tvOnenews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Komite Bilateral Swiss dan Liechtenstein Kadin Indonesia serta Economie Suisse akan menyelenggarakan 4th Annual Meeting of the Swiss-Indonesian Trade and Sustainability Council, di Dian Ballroom B, Raffles Hotel, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/9/2025).
Agenda ini digelar sebagai bagian dari implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association – EFTA) dan Indonesia (Comprehensive Economic Partnership Agreement – CEPA).
“Ada dialog antara Swiss Indonesian Business Networking. Jadi kerjasama Swiss dengan Indonesia itu adalah kerjasama yang lanjut dari yang CEPA kemarin. Dan ini adalah suatu inisiatif yang ada antara kedua belah pihak untuk mendalami sektor-sektor yang sudah ada, tapi mungkin dimajukan di dalam level yang berikutnya,” kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Hubungan Luar Negeri, Bernardino M Vega, di Raffles Hotel, Selasa (30/9/2025).
Lebih lanjut Bernardino mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah sektor yang dibahas dalam pertemuan ini, diantaranya yakni pembangunan keberlanjutan hingga ekonomi hijau.
“Sektor-sektor yang kita bahas tadi antara lain tentunya adalah Sustainable Development, Carbon, Green Economy dan juga ini Advanced Manufacturing,” ungkap Bernardino.
Sementara itu Bernardino menerangkan bahwa Swiss tertarik untuk mengembangkan investasi dalam bidang Advanced Manufacturing.
“Jadi ada investasi yang ingin dikembangkan oleh Switzerland khususnya di dalam bidang Advanced Manufacturing. Ini tuh yang kita bisa harapkan, dan tadi ada beberapa hal lain, mengenai edukasi, vocational training,” terang Bernardino.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Economie Suisse, Christoph Mäder mengaku senang dengan adanya perjanjian ini, lantaran akan menentukan pasar masa depan.
“Switzerland sangat berhak untuk menyelesaikan perjanjian ekonomi komprehensif dengan Indonesia pada tahun 2021. Setelah itu, kami sangat senang karena kami memiliki sebuah perjanjian yang sangat bergantung dengan pasar masa depan yang sangat penting,” terang Christoph. (Ars/rpi)
Load more