Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Pimpin Rapat Kerja Kadin Indonesia, Bahas Tantangan Dunia Usaha hingga Program Kerja Pemerintah
- tvOnenews/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar silaturahmi dan rapat kerja sama Dewan Pengurus Harian dan Dewan dan Dewan Pertimbangan pada hari ini.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie bersama Ketua Dewan Pertimbangan Arsjad Rasjid. Rapat berlangsung selama satu setengah jam.
Anindya atau Anin mengatakan pihaknya membahas berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha, serta berbagai program pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
“Sekarang banyak sekali tentu tantangan di depan mata, tapi peluangnya juga sangat banyak, terutama dengan likuiditas yang ada,” kata kata Anin usai rapat di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).
“Kadin juga tadi bicara bagaimana bisa mengawal program program pemerintah Sampai kabupaten-kota, seperti Makan Bergizi Gratis, lalu juga KUR Perumahan, Koperasi Desa Merah Putih, dan yang lain,” sambungnya.
Anin menjelaskan pihaknya membahas seluruh aspek mulai dari aspek keuangan, infrastruktur, perumahan, hingga pertanian yang dinilai masih butuh perhatian.
Sementara itu, Arsjad menambahkan seluruh pelaku usaha mulai dari UMKM hingga pengusaha besar berkomitmen mendukung program pemerintah Prabowo. Salah satunya, Kadin mendukung terciptanya lapangan kerja baru.
“Ini waktunya, momentumnya untuk kita bergotong royong, untuk memastikan bagaimana ekonomi kita bisa berjalan dengan baik,” kata Arsjad.
Kata Arsjad, Kadin Indonesia menyadari bahwa tantangan dunia usaha tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
“Tantangan bukan hanya di Indonesia. Kita baru melihat di Nepal, kita melihat ada keadaan di Inggris, di Australia, Jadi sudah tidak melihat apakah itu negara berkembang atau negara yang sudah maju,” tuturnya.
Melihat banyak tantangan yang dihadapi dunia usaha, Arsjad menyebut para pelaku usaha harus tetap solid demi pembangunan ekonomi bangsa.
“Karena kuncinya adalah ekonomi. Kalau ekonomi bisa maju, rakyat bisa sejahtera. Mungkin itulah yang tadi kami bersama-sama mendiskusikan dan bagaimana bisa memberikan solusi-solusi,” pungkasnya. (saa/rpi)
Load more