Anindya Bakrie Ingatkan Dunia Usaha Harus Siap Hadapi 3 Transformasi Besar: Jangan Takut AI, Takutlah pada Orang yang Pandai Memakainya
- Kadin Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia belum lama ini menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Lampung bertema “Memperkuat Peran Dunia Usaha Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Inklusif dan Berdaya Saing”.
Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Sabtu (13/9/2025).
Forum tersebut dihadiri para pelaku usaha, pengurus Kadin, serta generasi muda yang antusias menyimak arah kebijakan organisasi bisnis terbesar di Indonesia. Agenda ini juga menjadi ruang konsolidasi dunia usaha dalam merespons tantangan ekonomi nasional maupun global.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menekankan pentingnya optimisme dalam menghadapi masa depan, terutama menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Kita semua di sini mesti belajar yang baik, menatap masa depan dengan optimistis. Jangan terpengaruh dengan hal-hal yang kurang baik, apalagi yang kita lihat di media sosial yang belum tentu benar. Kita mesti fokus optimistis menatap masa depan Indonesia Emas 2045. Itu hanya 20 tahun dari sekarang,” ujar Anindya atau Anin, dikutip Minggu (14/9/2025).
Anin menegaskan dunia usaha harus siap menghadapi tiga transformasi besar yang akan menentukan arah ekonomi nasional, yakni transisi energi, revolusi digital dengan kecerdasan buatan (AI), serta ketahanan pangan.
Menurutnya, peralihan dari energi fosil menuju energi terbarukan akan menjadi perubahan paling besar dalam dua dekade mendatang. Indonesia disebut memiliki potensi besar pada sumber energi hijau.
“Energi hijau tidak akan pernah habis, berbeda dengan minyak dan batubara. Harganya juga semakin murah dan bisa bersumber dari matahari, air laut, angin, hingga panas bumi. Ini sejalan dengan fokus Presiden (Prabowo Subianto) terhadap ketahanan energi, bahkan sudah mulai ada upaya menuju energi nuklir,” jelasnya.
Selain energi, Anin juga menyoroti revolusi digital, khususnya perkembangan AI. Ia menekankan bahwa teknologi ini akan membawa perubahan besar, namun manusia tetap memiliki peran kunci.
“Jangan takut tergantikan oleh AI, tapi takutlah pada orang yang pandai memakai AI. Mesin bukan ancamannya, yang penting adalah kemampuan kita memanfaatkannya,” tegas Anin.
Transformasi ketiga yang disebut penting adalah ketahanan pangan. Anin menilai sektor pangan dan pertanian semakin strategis karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat serta kemandirian bangsa.
“Pemerintahan sekarang memberikan kail, bukan ikan. Artinya, mendorong masyarakat menjadi pencipta pekerjaan, bukan hanya pencari kerja. Tidak salah menjadi karyawan atau PNS, tapi kita juga harus menciptakan lapangan pekerjaan," pungkas Anin.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi, turut mendorong generasi muda untuk mengubah pola pikir dari sekadar pencari kerja menjadi pencipta lapangan usaha.
“Hari ini harus mulai mempersiapkan diri, bagaimana mengubah mindset. Jangan hanya bercita-cita menjadi karyawan. Kita harus bertransformasi dari karyawan menjadi juragan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam Rapimprov kali ini, yang menurutnya menjadi momentum berharga untuk belajar langsung dari Ketua Umum Kadin Indonesia.
“Ini kesempatan luar biasa, karena kalian (anak-anak muda) dibekali langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia (Anindya Novyan Bakrie). Semoga dari Lampung lahir banyak Anindya-Anindya lainnya, membawa nama Lampung untuk Indonesia," tandas Kadafi.
Dalam acara pembukaan ini hadir jajaran pengurus Kadin Indonesia di antaranya Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Sosial Nita Yudi, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Keanggotaan Widiyanto Saputro, WKU Bidang Industri Pers dan Media Massa Ardiansyah, WKU Bidang Transformasi Teknologi UMKM dan Digital Teguh Anantawikrama, Ketua Umum Kadin Provinsi Sumatera Barat Buchari Bachter, dan Direktur Eksekutif Kadin Indonesia Pipin Moh. Saiful Arifin. Juga hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty yang mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. (rpi)
Load more