ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diterpa Isu PHK Massal, Harta Kekayaan Bos Gudang Garam Merosot Tajam Beberapa Tahun Terakhir

Saat isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dimenerpa PT Gudang Garam Tbk, harta kekayaan Bos GGRM Susilo Wonowidjojo ternyata juga tercatat merosot tajam.
Minggu, 7 September 2025 - 18:04 WIB
Ilustrasi - Kekayaan Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo terus menyusut dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber :
  • Forbes/GGRM

Jakarta, tvOnenews.com - Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sedang menjadi perbincangan hangat publik.

Beberapa hari terakhir, topik PHK massal Gudang Garam bahkan menduduki posisi teratas trending di X.

Namun demikian, pihak manajemen Gudang Garam sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi.

Diamnya perseroan membuat tanda tanya besar publik terkait nasib para pekerja dan kondisi perusahaan ke depan.

Di tengah ramainya isu PHK, sorotan juga mengarah pada kinerja keuangan perusahaan yang melemah dalam beberapa tahun terakhir.

Kondisi ini ternyata ikut mempengaruhi harta kekayaan pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, yang tercatat merosot tajam.

Menurut data Forbes yang dikutip Minggu (7/9/2025), kekayaan Susilo mengalami penurunan sejak 2019.

Saat itu, ia masih memiliki harta US$6,6 miliar atau setara Rp108,6 triliun. Padahal, pada 2018, kekayaannya mencapai US$9,2 miliar atau Rp149,9 triliun.

Tren penurunan berlanjut hingga 2020, ketika nilai kekayaannya turun menjadi US$5,3 miliar atau Rp87,2 triliun.

Pada 2021, jumlah tersebut kembali menyusut menjadi US$4,8 miliar atau Rp79 triliun, lalu merosot ke US$3,5 miliar atau Rp57,6 triliun pada 2022.

Setahun kemudian, harta Susilo naik tipis ke US$3,6 miliar atau Rp59,2 triliun, tetapi anjlok lagi pada 2024 menjadi US$2,9 miliar atau sekitar Rp47 triliun.

Kendati hartanya turun drastis, Forbes 2024 masih menempatkan Susilo sebagai orang terkaya ke-23 di Indonesia. Bersama keluarganya, Susilo memperoleh kekayaan dari bisnis rokok kretek Gudang Garam.

Gudang Garam sendiri didirikan ayahnya, Surya, pada 1958 setelah lebih dulu meniti karier di usaha tembakau milik pamannya.

Kepemimpinan perusahaan kemudian beralih ke kakaknya, Rachman Halim, yang menjalankan roda bisnis hingga wafat pada 2008.

Sejak 2009, Susilo memegang jabatan presiden direktur, dengan adiknya, Juni Setiawati, sebagai komisaris utama. Pada 2022, Son Indra Gunawan Wonowidjojo ditunjuk menjadi wakil direktur utama.

Diversifikasi bisnis juga terus dilakukan. Pada April 2024, Gudang Garam mengoperasikan Bandara Internasional Dhoho di Kediri.

Perseroan juga membangun jalan tol yang menghubungkan bandara dengan pusat kota sejak Oktober 2024.

Harta kekayaan Susilo Wonowidjojo versi Forbes dalam 10 tahun terakhir.

  • 2015: US$5,5 miliar
  • 2016: US$7,1 miliar
  • 2017: US$8,8 miliar
  • 2018: US$9,2 miliar
  • 2019: US$6,6 miliar
  • 2020: US$5,3 miliar
  • 2021: US$4,8 miliar
  • 2022: US$3,5 miliar
  • 2023: US$3,6 miliar
  • 2024: US$2,9 miliar
Grafik kekayaan Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo yang merosot dalam beberapa tahun terakhir.
Grafik kekayaan Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo yang merosot dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber :
  • Forbes

 

Grafik angka kekayaan tersebut memperlihatkan betapa cepatnya nilai kekayaan bos Gudang Garam terkikis dalam enam tahun terakhir.

Situasi ini tentu menambah perhatian publik di tengah isu PHK massal yang menimpa perusahaan.

Mengutip dari laman resmi, Gudang Garam dan anak perusahaannya mempekerjakan sebanyak 30.308 orang di akhir tahun 2024.

Gudang Garam Setop Beli Tembakau dari Temanggung

Beberapa waktu terakhir, penjualan rokok memang semakin menurun drastis. 

Pada Juni lalu, PT Gudang Garam yang bermarkas di Kediri, Jawa Timur, bahkan sempat menyetop membeli bahan baku tembakau dari Temanggung, Jawa Tengah.

Saat itu, Bupati Temanggung Agus Setyawan didampingi anggota DPRD Temanggung dan Komite Pertembakauan Kabupaten Temanggung sempat berkunjung ke Gudang Garam.

"Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung," beber Agus usai berkunjung ke PT Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur, Minggu (15/6/2025).

Selain itu, ia katakan, penurunan harga saham juga ikut mempengaruhi. Harga saham Gudang Garam sebelumnya mencapai Rp90.000 per lembar. Kini anjlok ke Rp9.600 per lembar.

Ia juga menambahkan, stok bahan baku tembakau di Gudang Garam sudah melimpah. 

Di sisi lain, Manajemen menyebut persediaan itu cukup untuk produksi hingga empat tahun ke depan jika menggunakan skala produksi saat ini.

Sementara itu, terkait rencana kawasan industri hasil tembakau di daerah, Agus mengatakan komunikasi awal sudah dilakukan dengan Bea Cukai. Otoritas disebut akan memberi kemudahan dalam pengurusan cukai.

"Kita akan mencoba untuk bisa merintis itu dan kemarin dari asisten dua sudah mengajukan ke saya untuk rintisan di tahun 2026, tapi apakah nanti bisa direalisasi kita lihat nanti. Kita masih berhitung karena efisiensi dan macam-macam," bebernya. (rpi/aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT