Bantah Isu PHK Massal di PT Gudang Garam, Gubernur Jawa Timur: Yang Terjadi Sebenarnya Adalah...
- Fahmi Alfian-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah isu PHK massal di PT Gudang Garam Tbk.
Adapun isu PHK massal di PT Gudang Garam berhembus setelah beredarnya sebuah video yang viral di X.
Video itu tampak menampilkan momen perpisahan pekerja di salah satu pabrik Gudang Garam di Tuban, Jawa Timur.
Video tersebut memicu spekulasi ribuan karyawan terdampak PHK akibat tekanan keuangan perusahaan di tengah penurunan laba bersih semester I-2025 sebesar 87,3 persen menjadi Rp117,16 miliar.
Namun, Khofifah membantah kabar tersebut. Dia menyebut kejadian itu merupakan program pensiun dini yang ditawarkan manajemen perusahaan kepada karyawannya.
“Terkait PHK massal, yang terjadi bukan PHK massal, yang terjadi adalah pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen PT Gudang Garam,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Dia mengatakan program tersebut telah berlangsung cukup lama dan hanya melibatkan sebagian kecil karyawan.
Menurut Khofifah, yang mengajukan pensiun dini ada 200 karyawan dan ini proses sudah agak lama.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jatim Sigit Priyanto membenarkan temuan tersebut.
“Itu di Instagram, itu saya cek sana, sama nakernya, sama manajernya, ternyata ada penawaran program pensiun dini. Sudah 200 yang datang tapi semua sudah dipenuhi,” kata Sigit.
Hal ini sejalan dengan bantahan manajemen Gudang Garam sebelumnya yang menyatakan pabrik di Tuban tetap beroperasi normal dengan 800-850 karyawan.
Meski begitu, data laporan tahunan perusahaan menunjukkan penurunan jumlah karyawan secara bertahap dari 32.491 orang pada 2019 menjadi 30.308 pada 2024 diduga dampak restrukturisasi akibat kenaikan cukai rokok dan maraknya rokok ilegal. (ant/nsi)
Load more