News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Distribusi SPHP Diperkuat, Pengamat Yakin Gejolak Beras Mampu Kembali Stabil

Pengamat pangan mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi distribusi dan kualitas beras dalam upaya-upaya menstabilkan harga beras di tingkat konsumen.
Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:03 WIB
Distribusi beras SPHP.
Sumber :
  • Ist

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah pengamat menilai langkah pemerintah melalui Perum Bulog menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) merupakan instrumen penting untuk meredam gejolak pasar. Namun, menurutnya, keberhasilan kebijakan itu juga bergantung pada sinergi lintas sektor. 

“Beras ini kebutuhan pokok. Setiap dinamika harga, sekecil apa pun, berimbas signifikan terhadap konsumen. Karena itu, keberhasilan distribusi dan jaminan kualitas menjadi kunci,” kata Prof. Lilik Sutiarso, Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam salah satu program siaran televisi swasta nasional, Rabu (27/08/025)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Prof. Lilik mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi distribusi dan kualitas beras dalam upaya-upaya menstabilkan harga beras di tingkat konsumen. 

Dirinya menegaskan bahwa beras sebagai komoditas pangan strategis memiliki sensitivitas tinggi terhadap kondisi pasar, sehingga setiap dinamika harga maupun distribusi langsung berdampak luas pada masyarakat.

Ia menambahkan, “Bulog memang berperan sebagai operator, tetapi tanpa dukungan regulasi dan koordinasi dengan Bapanas, pemerintah daerah, hingga pihak swasta, distribusi pangan tidak akan optimal. Sistem pangan ini sifatnya multisektoral.”

Sementara itu, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Hermanto Siregar, juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara harga yang terjangkau dan peningkatan produksi nasional. Berdasarkan perhitungannya, produksi beras Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 35 juta ton, lebih tinggi dari kebutuhan sekitar 32 juta ton, sehingga terdapat potensi surplus sekitar 3 juta ton.

“Surplus ini modal penting untuk menjaga stabilitas, tapi tetap ada risiko distorsi pasar, seperti penimbunan dan spekulasi oleh oknum. Hal-hal inilah yang bisa memicu harga naik di luar kendali,” ujar Hermanto. 

Ia menambahkan, masyarakat berpenghasilan rendah adalah kelompok yang paling rentan. 

“Kenaikan harga beras 10 persen saja dapat meningkatkan angka kemiskinan. Karena itu, menjaga ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi kelompok rentan harus jadi prioritas.”

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu, Hermanto menegaskan adanya perbedaan kebutuhan antar-segmen masyarakat. 

“Bagi kelompok menengah bawah, yang paling penting adalah harga. Sementara kelas menengah atas lebih menuntut kualitas. Jadi kebijakan distribusi beras harus bisa menjawab keduanya: stabilitas harga sekaligus jaminan mutu,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?
Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Tak Perlu Membalas, Baca Doa Perlindungan Agar Terhindar dari Kedzaliman Membuat Hati Lebih Tenang

Salah satu ikhtiar terbaik adalah memanjatkan doa agar Allah memberikan perlindungan dari orang-orang dzalim serta menentramkan hati dari rasa marah dan dendam

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT