Gandeng Pindad, Pertamina Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia
- Dok. Pertamina
Jakarta, tvOnenews.com – PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Pindad resmi meluncurkan teknologi ultrasonik inspeksi pipa migas pertama di Indonesia.
Teknologi yang diberi nama ILI UT (In-Line Inspection Intelligence Pigging Ultrasonic Tool) ini merupakan perangkat intelligent pigging dengan teknologi ultrasonik untuk melakukan inspeksi internal pipa migas secara presisi.
Peresmian berlangsung di Warehouse Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) Merak, Banten, dalam gelaran Technology Exhibition pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza, Direktur Utama PT Elnusa Tbk Bachtiar Soeria Atmadja, serta Direktur Utama PT Pindad Sigit P Santosa.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa hadirnya teknologi ini menunjukkan kekuatan kolaborasi anak bangsa.
“Peluncuran ini adalah bukti nyata kolaborasi yang berhasil diwujudkan, bukan sekadar wacana. Pertamina bangga bisa berinovasi bersama putra-putra terbaik bangsa, termasuk Pindad, yang telah melahirkan karya membanggakan,” kata Simon dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).
“Teknologi dan inovasi yang dihasilkan mencerminkan semangat mengisi kemerdekaan dengan pembangunan berkelanjutan. Pertamina mengajak semua pihak, baik industri, akademisi, dan masyarakat untuk bersatu dalam langkah besar menuju Indonesia maju dan berdaulat energi,” tegasnya.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, mengatakan bahwa inovasi teknologi Merah Putih menjadi kunci peningkatan produksi migas nasional dimana inovasi teknologi ini merupakan komitmen Pertamina mendukung Asta Cita pemerintah untuk memberikan nilai tambah ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
“Sejumlah inovasi sudah diuji lapangan dengan hasil signifikan, misalnya peningkatan produksi hingga tiga kali lipat di beberapa sumur. Harapannya, teknologi Merah Putih dapat memperkuat posisi Pertamina bukan hanya sebagai operator, tapi juga produsen teknologi energi,” jelasnya.
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa, menyebut kolaborasi ini sebagai bukti nyata sinergi BUMN yang berhasil menghasilkan produk berkelas dunia. “Kerja sama ini adalah milestone penting yang membuktikan sinergi BUMN tidak hanya berhenti di MoU, tapi nyata menghasilkan produk.
Load more