Strategi Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen di 2026, Apa Penggerak yang Mau Diandalkan?
- tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,4 persen pada 2026.
Untuk mengejar target ambisius tersebut, sejumlah strategi tengah dipersiapkan. Upaya mendorong investasi, memperkuat ekspor, hingga mengoptimalkan potensi ekonomi digital dan sumber daya mineral menjadi PR besar pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, investasi akan menjadi motor penggerak utama dalam upaya ini.
Dukungan pemerintah akan diarahkan untuk memperbaiki iklim usaha, menyediakan insentif fiskal, dan memastikan pengelolaan anggaran tetap hati-hati.
Selain itu, kerja sama lintas kementerian juga digencarkan. Kementerian Keuangan bersama Kementerian Dalam Negeri akan memberikan insentif kepada pemerintah daerah (pemda) agar mampu menarik investasi lebih besar dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.
“Untuk target pertumbuhan 5,4 persen, kami akan coba melihat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Pertama, kalau dengar dari Pak Rosan (CEO BPI Danantara), investasi tadi cukup bagus dan kemampuan untuk bisa menarik investasi lebih banyak,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, dikutip Sabtu (16/8/2025).
Sri Mulyani menjelaskan, pemberian insentif daerah tidak hanya dimaksudkan untuk menjaga kinerja inflasi tetap rendah, tetapi juga mendorong pemda agar mampu memperbesar investasi dan meningkatkan laju pertumbuhan.
“Kami akan terus meningkatkan iklim usaha dari Danantara terkait apa yang dibutuhkan untuk menarik investor, juga termasuk insentif fiskal yang akan kita jaga dan siapkan bersama agar investasi masuk. Tapi, juga pada saat yang sama, fiskal tetap 'prudent',” katanya menambahkan.
Selain investasi, sektor ekspor juga dipandang memiliki peluang besar untuk memperkuat perekonomian nasional.
Salah satu faktor pendukungnya adalah implementasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) serta kerja sama strategis dengan sejumlah negara mitra.
Kesepakatan ini diharapkan mampu memperluas pasar ekspor Indonesia sekaligus mendiversifikasi destinasi perdagangan, sehingga tidak lagi bergantung pada pasar tradisional.
Pemerintah juga menaruh perhatian pada tren pertumbuhan ekonomi digital dan penggunaan kecerdasan buatan (AI).
Potensi ini dipadukan dengan kekayaan mineral yang dibutuhkan pasar global, yang diperkirakan mampu meningkatkan daya tarik Indonesia di mata investor internasional.
Load more